Pimpinan DPR Minta Komisi VII Lakukan Klarifikasi
![Pimpinan DPR Minta Komisi VII Lakukan Klarifikasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/07/8ffd968e68da36ceb5eec170d0304e81.jpg)
PIMPINAN DPR akan meminta klari-fi kasi Komisi VII terkait pengusiran Direktur Utama (Dirut) PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Orias Petrus Moerdak, oleh anggota Komisi VII DPR Mohammad Nasir saat rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR dan holding BUMN tambang.
“Klarifikasi akan dilakukan pada Senin (6/7) mendatang untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada saat rapat tersebut,” kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, di kompleks parlemen Senayan Jakarta, kemarin.
Polemik pengusiran Dirut PT Inalum tersebut berbuntut panjang. Banyak pihak menduga pengusiran dilakukan karena anggota DPR tidak dilibatkan dalam kegiatan program sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
Dasco memastikan proses klarifikasi akan berlangsung transparan dan akan memanggil pihak media massa. Namun, ia mengaku, saat ini DPR belum bisa berkomentar soal kebenaran permintaan CSR dari perusahaan milik negara itu.
“Jadi, saya belum bisa menilai dan mengeluarkan pernyataan sebelum kita mengklarifikasi,” ujarnya.
Sementara itu, saat dihubungi secara terpisah, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef ), Didik Junaedi Rachbini, menilai insiden adu mulut antara anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat dan Orias Petrus Moerdak jangan kembali terulang.
“Kemarahan tidak bisa menyelesaikan masalah, terlebih di situasi pandemi saat ini seharusnya saling bekerja sama. BUMN memang harus dikontrol keras, itu yang penting. Namun, rapat juga yang benar tidak perlu marah-marah. Marah ialah simbol ketidakmatangan seseorang. Oleh karena itu, harus dihentikan,” tambahnya.
Terkait permintaan pelibatan prog-ram CSR yang diajukan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR Alex Noerdin, Didik menilai tidak menjadi masalah asalkan untuk pembangunan daerahnya, bukan masuk ke kantong sendiri.
Hal senada juga disampaikan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CoRE) Indonesia, Piter Abdullah. Menurutnya, pengusiran yang dilakukan Nasir kepada Orias Petrus tidak tepat dan harus diakhiri.“Anggota DPR seharusnya menunjukkan perilaku terhormat. Insiden serupa jangan sampai menjadi contoh anggota dewan lainnya,” ujarnya.
Diketahui, dari RDP tersebut menghasilkan enam kesimpulan, di antaranya Komisi VII mendesak Dirut Inalum untuk memberikan penjelasan detail proyeksi pendapatan ne-gara dari PT Freeport Indonesia.
Selain itu, Inalum juga harus menjelaskan secara detail skema utang untuk mengakuisisi saham PT Freeport dan PT Vale. (Uta/Iam/X-7)
Terkini Lainnya
Menteri ESDM Sampaikan Indonesia akan Punya Smelter Bauksit pada 2027
Andalkan Desa Meat Eco Cultural Tourism, PT Inalum Targetkan Raih PROPER Emas
Kembangkan EBT, Inalum Bangun PLTA dari aliran Sungai Asahan
Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Pelaku Usaha Lewat Program CVC
Wujudkan Mimpi Membangun Ekonomi dari Udang Vaname
Yudha Bertahan di Sisi Bara Tradisi Jaga Kualitas
Formappi: Ruang Sidang DPR Sepi Potret Malasnya Anggota DPR Bekerja
Anara Airport Hotel Perluas Fasilitas dengan Tiga Ruang Pertemuan Baru
Partai NasDem Gelar Rapat Pleno untuk Menentukan Calon Kepala Daerah di 3 Provinsi
Perusahaan Perlu Pilih Teknologi Sistem konferensi Video Lengkap
Ikatan Notaris Indonesia Gelar KLB untuk Pillih Kepengurusan Baru
Kemendagri Terus Godok Rancangan Permendagri Tentang Satpol PP
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap