Yenny Wahid Isu PKI Digulirkan untuk Konsolidasi Politik
![Yenny Wahid: Isu PKI Digulirkan untuk Konsolidasi Politik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/10/225a84cbeef0a13630c72cc531d45dde.jpg)
TRAGEDI G30S memang terjadi lebih dari lima puluh tahun lampau, tetapi isu PKI masih terus dimunculkan sampai hari ini, terutama setiap akhir September. Banyak fakta yang masih menjadi misteri, penyelesaiannya pun berjalan di tempat. Untuk mendalami lebih jauh masalah isu PKI ini,
Konsorsium Kader Gus Dur (KKGD), sebuah wadah yang menghimpun beberapa organ penerus perjuangan Gus Dur menggelar webinar bertajuk Tragedi G30S dan Rekonsiliasi ala Gus Dur pada Rabu (7/10). Webinar ini dihadiri ratusan peserta dengan pembicara kunci Yenny Wahid, Ketua Umum KKGD yang juga putri ke-2 Gus Dur. Menghadirkan narasumber Prof AS Hikam selaku mantan Menristek Era Presiden Abdurrahman Wahid dan Zastro al-Ngatawi selaku asisten pribadi Gus Dur.
Dalam sambutannya, Ketua Umum KKGD Yenny Wahid menyampaikan bahwa banyak orang yang takut secara berlebihan terhadap komunisme. Padahal mereka tidak memahami apa itu komunisme sesungguhnya.
"Komunisme sendiri menurutnya tidak statis, tetapi dinamis, seperti Rusia dengan mayoritas penduduk Kristen Ortodoks dan Tiogkok yang diprediksi akan menjadi negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia pada tahun 2050, menghapus stigma bahwa komunisme anti terhadap agama," kata Yenny.
baca juga: Ahmad Dhani Sebut PKI Melebur ke PDIP, Budiman: Bodohmu Nanggung
Yenny menambahkan komunisme sesungguhnya telah bangkrut karena gagal memahami karakteristik dasar manusia dengan hasrat dan ambisinya. Di Indonesia sendiri, PKI telah menjadi bagian dari sejarah yang tidak mungkin bangkit lagi. Isu PKI menurutnya digulirkan untuk konsolidasi politik. Sebagaimana dulu, isu PKI pernah menjatuhkan Soekarno dan menaikkan Soeharto menjadi presiden.
Dalam pernyataan penutup, Yenny menyampaikan bahwa kita semua adalah korban peristiwa masa lalu itu, bangsa ini adalah korban. Kita harus menempuh jalan rekonsiliasi yang sudah digagas oleh para kiai dan diperjuangkan secara gigih oleh Gus Dur.
"Bangsa kita masih mudah terprovokasi, baik dengan isu revolusi politik maupun isu agama. Pembantaian seperti pernah terjadi di masa lalu, masih mungkin terjadi lagi. Ini yang harus kita antisipasi bersama," pungkasnya. (OL-3)
Terkini Lainnya
Jaringan Gusdurian Tolak Pemberian Izin Tambang ke Ormas Keagamaan
Anak Gus Dur Nilai Penegakan Hukum Periode Kedua Jokowi Buruk
Soal Mundur dari Jabatan, Standar Etika Menteri Berbeda-beda
Yenny Wahid Ungkap Kesamaan Mahfud MD dan Gus Dur, tidak Kompromi dengan Koruptor
Ganjar Pranowo Tidak Dikenal di Banten
Yenny Wahid Siap Ditunjuk Jadi Cawapres
Anies Menapaktilasi Kediaman Sang Kakek, Kenang Ruang Persembunyian dari PKI
Hentikan Perpanjangan Dendam Masa Lalu
Warga NTT Dihebohkan Unggahan Gambar Palu Arit
Ini Isi Tap MPRS tentang Pembubaran PKI
Keturunan PKI tidak Bisa Ikut Seleksi Prajurit TNI, Panglima: Dasar Hukumnya Apa?
Isu PKI, Mainan Politik Kelompok yang tak Kreatif
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap