Pemerintah Dinilai Gagal Tangkap Aspirasi Orang Papua
![Pemerintah Dinilai Gagal Tangkap Aspirasi Orang Papua](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/c350ed622b10aaf51ee01dab514d6d66.jpeg)
LANGKAH pemerintah menetapkan kelompok kekerasan bersenjata sebagai pelaku terorisme dinilai memprihatikan.
Pengamat politik lokal asal Papua, Frans Maniagasi menyebutkan, langkah ini menunjukkan pemerintah memilih pendekatan keamanan ketimbang negosiasi dalam menyelesaikan konflik Papua.
“Alasan TPN OPM yang dilabeli KKB dan sekarang teroris menunjukkan pemerintah tidak mampu membaca aspirasi sebagai masyarakat Papua untuk lepas dari Indonesia. Bukannya negosiasi yang dilakukan, ini malah menggunakan pendekatan keamanan dengan melabeli terorisme kepada aksi mereka,” katanya ketika dihubungi Media Indonesia, Kamis (29/4).
Ia menyebutkan, seharusnya pemerintah menggunakan pendekatan yang sama ketika menyelesaikan konflik separatis di Aceh. Saat itu, pemerintah mau berdialog langsung dengan GAM yang perjuangannya sama dengan OPM.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan KKB Papua Sebagai Teroris Itu Sudah Tepat
“Apalagi TPNPB OPM sudah bersedia berunding. Kok malah dijawab dengan pelabelan teroris ke mereka,” keluhnya.
Menurut salah satu anggota Tim Asistensi UU No.21/2001 tentang Otonomi Khusus Papua tersebut, langkah ini sekaligus membuat orang asli Papua seperti musuh di dalam Indonesia.
Artinya, tambah Frans, program nasionalisme Indonesia yang dilakukan terhadap OAP telah gagal. “Lantas buat apa Papua masuk ke Indonesia kalau setiap aspirasi dijawab dengan pendekatan keamanan,” pungkasnya. (OL-8)
Terkini Lainnya
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Proses Pelaporan Inovasi Daerah Papua akan Dipermudah
Imunitas masih Rendah, Bahaya Malaria masih Intai Anak
Prakiraan Cuaca Rabu (19/6) di Wilayah Indonesia: Potensi Hujan dan Gelombang Laut
Aktivitas Ekonomi dan Sosial di Papua Berjalan Normal
Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat
Belum Diakomodasi, Puluhan Emak-Emak di Depok kembali Gelar Aksi Tuntut Kepastian PPDB
Wartawan Bandung Unjuk Rasa di DPRD Jawa Barat, Tolak RUU Penyiaran
Wartawan di Bali Kompak Tolak Revisi UU Penyiaran
Tolak Revisi UU Penyiaran, Aliansi Jurnalis Gelar Aksi di Depan DPR RI
Gelar Aksi, HMI Subang Kritisi Kinerja Penjabat Bupati
Miliarder Tekan Pejabat AS Hentikan Demo pro Palestina
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap