Sokong TNI AL untuk Wujudkan Poros Maritim
![Sokong TNI AL untuk Wujudkan Poros Maritim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/05/32c2fbfdb6ecfdd4fc85f2d667b77c7a.jpg)
KEINGINAN Presiden Jokowi menjadikan wilayah maritim sebagai halaman depan negara dapat terwujud bila TNI Angkatan Laut mendapatkan sokongan anggaran yang kuat. Pasalnya luas lautan tidak dapat terjaga dengan baik ketika alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AL masih tertinggal dan kurang.
"Belanja alutsista TNI AL dan TNI AU memang harus lebih proporsional. Jika dikaitkan dengan visi negara maritim, tentu masuk akal jika armada laut kita menjadi prioritas untuk diperkuat," ujar pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi kepada Media Group News, Senin (3/5).
Menurut Fahmi, tantangan keamanan di ranah maritim sangat tinggi sehingga membutuhkan perhatian tinggi dari para pemangku kebijakan anggaran pertahanan. Ketika laut tidak bisa ditangani, dampaknya sangat besar terhadap stabilitas nasional. "Jika persoalan laut tidak diatasi akan berdampak buruk bagi keamanan dan kedaulatan kita," ungkapnya.
Ia mengatakan kondisi itu sangat mungkin terjadi. Pasalnya matra laut belum mendapatkan anggaran belanja yang proporsional. Harus diakui bahwa sebagian besar alutsista laut dan udara bisa dibilang jauh lebih mahal daripada alutsista darat. "Nah jika mengacu pada MEF, yang terlihat sejauh ini capaian tertinggi yakni pada matra darat dengan kisaran mendekati 80%, sementara di laut belum mencapai 70%, dan matra udara malah masih di bawah 50%," katanya.
Fahmi menyarankan pemerintah dan DPR memperbaiki capaian yang tidak selaras tersebut. Targetnya, porsi belanja alutsista akan lebih proporsional dengan skala prioritas yang jelas dan terukur serta memperhatikan proyeksi ancaman.
Pembangunan sektor pertahanan mestinya tak boleh mengalami perubahan yang drastis, termasuk ketika pemerintahan berganti dan orientasi kebijakan sektor pertahanan mengalami penyesuaian. "Karena yang direncanakan dan dibangun hari ini, mestinya memang disiapkan untuk menghadapi proyeksi ancaman di masa mendatang. Bukan belanja pagi ini untuk dipakai besok siang," pungkasnya.
Pada kesempatan terpisah, analis pertahanan Connie Rahakundini Bakrie mendukung setiap langkah untuk menghasilkan kejelasan pembangunan pertahanan. Hal ini termasuk mengenai pihak-pihak yang harus diberikan mandat belanja alutsista supaya menjawab tantangan keamanan jangka menengah dan panjang.
Ia mengaku kuasa anggaran tidak harus ditangani oleh Kementerian Pertahanan. Lembaga ini juga harus memiliki perencanaan dan penyusunan yang sesuai kaidah Cadmid Cycle.
"Bukan sekadar menjadi tukang jalan-jalan, shopping semata, sehingga pengadaan alutsista bersifat top down. Jika ini yang terjadi saya mengusulkan Panglima TNI yang ikut menjadi kuasa anggaran, karena setidaknya mereka memiliki perencanaan yang seksama dari kajian yang matang akan strategi, taktik, dan kebutuhan mesin perangnya dan bersifat bottom up," paparnya.
Kemudian TNI AL dan AU memiliki cakupan tugas yang sangat luas dan membutuhkan alutsista dengan teknologi canggih. "Namun apakah sejauh ini kebutuhan itu sudah dipenuhi negara? Tugas presiden menentukan visi negara poros maritim dunia dan para menteri mewujudkannya at all cost," tutupnya. (OL-14)
Terkini Lainnya
Berikan Manfaat Kesehatan bagi Karyawan, Metro TV Gelar Donor Darah
Media Group Network Salurkan 10 Sapi dan 4 Kambing Kurban
Masjid Nursiah Daud Paloh Matangkan Persiapan Idul Adha 1445 H
10 Ribu Guru di Sumatera Selatan Ramaikan Teacher Fest 2024
Seskoad Cetak Perwira Mahir Berkomunikasi Publik
Banyak Ilmu dan Kawan di Pesantren Kilat Media Group
Kemendikbud Ristek Lepas Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024
Langkah TNI AL Perkuat Keamanan Laut Diapresiasi
Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga yang Berkonflik, 1 Orang Meninggal Dunia
Dokter TNI AL Bantu Persalinan Darurat di Kapal Penumpang Manado-Tahuna
Kemensos Distribusikan Bantuan Bagi Korban Erupsi Gunung Ruang
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap