visitaaponce.com

Marak Pungli di Pelabuhan, Pelindo III Buka Posko Aduan

Marak Pungli di Pelabuhan, Pelindo III Buka Posko Aduan
Foto udara aktivitas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.(Antara)

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III membuka layanan pengaduan masyarakat soal praktik pungutan liar (pungli) di kawasan pelabuhan. Identitas pelapor pun dijanjikan tidak terkuak oleh perusahaan pelat merah tersebut.

Laporan dari warga tidak hanya terbatas pada wilayah Pelabuhan Tanjung Perak, namun juga seluruh wilayah kerja Pelindo III di tujuh provinsi.

“Kami mengimbau pengguna jasa maupun masyarakat yang menemukan pelanggaran terhadap insan Pelindo III Group untuk melapor. Identitas pelapor akan kami rahasiakan dan pelapor tidak akan ditindak sebagai pelaku pungli,” ujar VP Corporate Communication Pelindo III Suryo Khasabu dalam keterangan resmi, Senin (14/6).

Baca juga: Mengadu ke Presiden, Sopir Kontainer: Banyak Pungli di Priok

Perseroan menyediakan akses nomor pengaduan pelanggaran yang dapat dihubungi masyarakat lewat nomor telepon 082336669999. Masyarakat dapat mengirimkan pesan untuk melaporkan tindakan pelanggaran di lingkungan pelabuhan.

Menyoroti pungli yang dikabarkan marak terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak, dia menilai tindakan itu dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Menurutnya, oknum yang melakukan perbuatan ilegal akan ditindak secara tegas.

“Jika insan Pelindo III Group terbukti melakukan pungli, akan diproses sesuai aturan perusahaan. Lalu, kami serahkan kepada pihak yang berwajib,” imbuh Suryo.

Baca juga: Penegakan Hukum Kunci Pemberantasan Pungli Di Pelabuhan

Upaya pemberantasan pungli di wilayah kerja Pelindo III bukan hanya menjadi tanggung jawab pengelola pelabuhan. Pihak berkepentingan di area pelabuhan juga dianggap memiliki tanggung jawab mewujudkan pelabuhan yang bersih dari pungli.

“Kami butuh dukungan semua pihak baik regulator, operator, penegak hukum, maupun pengguna jasa. Semua harus satu pemahaman, bahwa pungutan liar adalah tindakan yang harus dihilangkan,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah sopir kontainer yang mendapat vaksin covid-19. Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga mendengar langsung keluhan dari para sopir terkait pungli di pelabuhan.(OL-11)

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat