13 Warga Indonesia sebagai Awak Kapal Tiongkok Telantar di Somalia
![13 Warga Indonesia sebagai Awak Kapal Tiongkok Telantar di Somalia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/08/74618b3ee65f7464a8e84cc1d80d52e8.jpg)
DESTRUCTIVE Fishing Watch (DFW) Indonesia melalui Fishers Center Bitung menerima pengaduan 13 awak kapal Indonesia yang sudah delapan bulan ini telantar di Somalia. Selain penelantaran, terdapat 1 jenazah ABK dan 1 orang hilang.
Mereka sebelumnya bekerja di kapal ikan berbendera Tiongkok yang berbeda-beda tapi dalam satu grup usaha yaitu Liao Dong Yu. Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Moh Abdi Suhufan mengatakan kontrak kerja mereka satu tahun yaitu Desember 2019 sampai Desember 2020.
Setelah berakhirnya masa kontrak, pihak agen perekrut di Indonesia dan perusahaan perikanan tempat mereka bekerja di Tiongkok tidak memberikan kepastian tentang status kontrak yang sudah berakhir. "Saat ini ke-13 awak kapal perikanan tersebut terlantar di salah satu pulau negara Somalia," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (16/8).
Abdi mengatakan bahwa penelantaran awak kapal perikanan Indonesia di Somalia ini telah dilaporkan kepada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Perhubungan sejak 29 Juni 2021. "Sudah ada upaya pemerintah Indonesia namun sejauh ini belum berhasil mengevakuasi awak Indonesia yang terjebak di Somalia," kata Abdi.
Dirinya berharap pemerintah Indonesia meminta bantuan lembaga internasional untuk mengeluarkan mereka sebab posisi awak kapal perikanan tersebut berada di lokasi yang sulit dan sulit dijangkau. "Para awak kapal perikanan tersebut menginformasikan bahwa agensi kapal Tiongkok bekerja sama dengan pihak tertentu di Somalia untuk menjaga mereka tetap terkurung pada lokasi yang terisolasi," ujar Abdi.
Abdi menambahkan bahwa posisi saat ini makin sulit karena awak kapal perikanan tersebut telah terisolasi dalam kurun waktu yang cukup lama dan tanpa kepastian. "Mereka dalam kondisi stres, ketakutan, sakit, dan ditakutkan akan mengambil tindakan nekat seperti melarikan diri atau melompat ke laut," jelas Abdi.
Para awak kapal perikanan tersebut bekerjka di lima kapal ikan Tiongkok grup Liao Dong Yu. "Berdasarkan pemantauan citra satelit yang kami peroleh saat ini terdapat dua kapal ikan yang berada di area 1 mil perairan Bandar Bayla. Patut diduga mereka terisolasi di kapal ini," ungkap Abdi.
Adapun korban hilang dan meninggal dilaporkan terjadi pada kapal ikan Tiongkok bernama Liao Dong Yu 571. "Kecelakaan kerja yang terjadi pada Jumat 9 Juli 2021 menyebabkan korban meninggal 1 orang berinisial FM dan 1 orang hilang di laut atas inisial RS," kata Abdi.
Baca juga: KKP-BNN Ringkus Kapal Ikan Pengedar Narkoba di Sulteng
Korban awak kapal perikanan yang telantar dan hilang sebagian besar diberangkatkan oleh PT RCA yang saat ini sudah tidak beroperasi. Belum ada pihak yang bertanggung jawab atas serangkaian peristiwa dan kejadian yang menyebabkan korban awak kapal Indonesia yang meninggal, hilang, dan telantar ini. "Pemerintah Indonesia perlu melakukan tindakan penyelamatan dan pemulangan 13 orang dan 1 mayat yang saat ini berada di Somalia," pungkasnya. (OL-14)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Kebijakan Bea Masuk Antidumping Segera Diterbitkan
Baru Berusia 17 Tahun, Begini Prestasi Zhang Zhi Jie dalam Dunia Bulutangkis
Profil Zhang Zhi Jie yang Meninggal Saat Bertanding: Bintang Bulu Tangkis Masa Depan Tiongkok
Kecelakaan Roket Tianlong-3 Saat Uji Coba di Darat, Tidak Ada Korban Cedera
Cegah Barang Ilegal, Kebijakan Bea Masuk 200% Perlu Diikuti Penegakan Hukum
Rugi hingga Ratusan Miliar, 800 WNI Menjadi Korban Penipuan Online WN Tiongkok
Jens Raven Resmi Disumpah, Indonesia Kini Punya Striker Baru
Presiden Joko Widodo Kesal Banyak WNI Doyan Nonton Konser Di Singapura
Antisipasi Konflik Meluas, Kemenlu Siapkan Skema Evakuasi WNI dari Lebanon
WNI di Berlin Ikut Terserang Demam Euro 2024
165 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri, Mayoritas Tersandung Kasus Ini
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap