visitaaponce.com

Perdagangan Orang Masih Merajalela di tengah Pandemi, Perempuan jadi Korban Terbanyak

Perdagangan Orang Masih Merajalela di tengah Pandemi, Perempuan jadi Korban Terbanyak 
Ilustrasi perdagangan orang(Ilustrasi)

SEPANJANG 2021, Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) Indonesia mencatat korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) masih merajalela di tengah pandemi ini. 

Korban berjenis kelamin perempuan masih mendominasi, IOM sendiri mendampingi 70 korban TPPO dari jumlah tersebut 38 perempuan dan 32 orang laki-laki. 

TPPO saat ini bukan hanya pengiriman tenaga kerja ilegal ke luar negeri tetapi juga internal yakni perpindahan seseorang dari luar wilayah domisilinya dengan ilegal juga termasuk TPPO. 

National Project Officer Counter Trafficking Unit IOM Indonesia Eny Rofiatul Ngazizah mengatakan, dengan adanya pembatasan aktivitas masyarakat dan pandemi covid-19 ini, TPPO justru cenderung meningkat. Selain itu aktivitas kegiatan belajar yang mengharuskan anak-anak menggunakan gawai juga menjadi cara merekrut korban TPPO. 

Baca juga : Jokowi Minta Polri Kawal Investasi di Daerah

"Dengan adanya KBM menggunakan gadget untuk belajar akhirnya anak-anak ini masuk ke dalam perangkap jaringan tindak pidana perdagangan orang. Mereka (korban) diberi modus bekerja di kafe, kota, artis, model dan lainnya dengan iming-iming uang instan yang sifatnya enak dan nyaman," kaya Eny dalam Media Talk: Kondisi Tindak Pidana Perdagangan Orang di Indonesia dan Dampaknya pada Perempuan dan Anak, Jumat (3/12). 

Alhasil anak-anak tersebut terjebak dalam tindak pidana perdagangan orang. Mayoritas para korban dieksploitasi secara seksual dan tenaga kerja. 

Angka korban yang didampingi IOM ada 70 orang dengan 24 korban mengalami TPPO di dalam negeri dan 46 korban mengalami TPO lintas negara. Jenis eksploitasi secara seksual ada 17 orang, kemudian eksploitasi tenaga kerja 53 orang yang biasanya dialami oleh Anak Buah Kapal (ABK). 

"Dari usia korban TPPO, untuk anak 12 orang dan 58 orang merupakan dewasa. Itu merupakan data profil yang dimiliki IOM dari Januari hingga Desember 2021 ini," ujarnya. (OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat