Perdagangan Orang Masih Merajalela di tengah Pandemi, Perempuan jadi Korban Terbanyak
![Perdagangan Orang Masih Merajalela di tengah Pandemi, Perempuan jadi Korban Terbanyak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/68d5a146a7ea90fad5f95135d861c8ee.jpg)
SEPANJANG 2021, Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) Indonesia mencatat korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) masih merajalela di tengah pandemi ini.
Korban berjenis kelamin perempuan masih mendominasi, IOM sendiri mendampingi 70 korban TPPO dari jumlah tersebut 38 perempuan dan 32 orang laki-laki.
TPPO saat ini bukan hanya pengiriman tenaga kerja ilegal ke luar negeri tetapi juga internal yakni perpindahan seseorang dari luar wilayah domisilinya dengan ilegal juga termasuk TPPO.
National Project Officer Counter Trafficking Unit IOM Indonesia Eny Rofiatul Ngazizah mengatakan, dengan adanya pembatasan aktivitas masyarakat dan pandemi covid-19 ini, TPPO justru cenderung meningkat. Selain itu aktivitas kegiatan belajar yang mengharuskan anak-anak menggunakan gawai juga menjadi cara merekrut korban TPPO.
Baca juga : Jokowi Minta Polri Kawal Investasi di Daerah
"Dengan adanya KBM menggunakan gadget untuk belajar akhirnya anak-anak ini masuk ke dalam perangkap jaringan tindak pidana perdagangan orang. Mereka (korban) diberi modus bekerja di kafe, kota, artis, model dan lainnya dengan iming-iming uang instan yang sifatnya enak dan nyaman," kaya Eny dalam Media Talk: Kondisi Tindak Pidana Perdagangan Orang di Indonesia dan Dampaknya pada Perempuan dan Anak, Jumat (3/12).
Alhasil anak-anak tersebut terjebak dalam tindak pidana perdagangan orang. Mayoritas para korban dieksploitasi secara seksual dan tenaga kerja.
Angka korban yang didampingi IOM ada 70 orang dengan 24 korban mengalami TPPO di dalam negeri dan 46 korban mengalami TPO lintas negara. Jenis eksploitasi secara seksual ada 17 orang, kemudian eksploitasi tenaga kerja 53 orang yang biasanya dialami oleh Anak Buah Kapal (ABK).
"Dari usia korban TPPO, untuk anak 12 orang dan 58 orang merupakan dewasa. Itu merupakan data profil yang dimiliki IOM dari Januari hingga Desember 2021 ini," ujarnya. (OL-7)
Terkini Lainnya
Keluarga Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Minta Pertolongan ke Presiden Jokowi
7 Bulan Terombang-ambing di Laut, 49 Korban TPPO Berhasil Dievakuasi
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Indonesia Darurat TTPO, 3.700 PMI Jadi Korban, Komnas HAM Luncurkan Program 'Jalan Terjal'
Interpol Tangkap 219 Orang dalam Operasi Perdagangan Manusia
Satgas Libatkan Interpol Berantas Judi Online
Polisi Tangkap Ibu di Labuhanbatu Sumut yang Jual Bayi Rp4 Juta
Viral Bayi di Yayasan Diambil Paksa Dinsos Tangerang, Wali Kota: Ada Indikasi TPPO
Anak Usia 14 Tahun Dipaksa jadi Pekerja Asusila di Ciamis
Polres Jombang Ungkap Kasus Perdagangan Anak dan Prostitusi Daring
Urbanisasi Meningkat, Polsek Tambora Antisipasi Kemunculan Korban PSK Baru
Merawat Ruang Publik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap