Dijadwalkan Diperiksa 7 Februari, Haris Azhar Heran Dijemput Polisi Lebih Cepat
![Dijadwalkan Diperiksa 7 Februari, Haris Azhar Heran Dijemput Polisi Lebih Cepat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/01/4b69cf0e83c9604545de76add2883aa4.jpg)
PENGACARA dan aktivis hak asasi manusia (HAM), Haris Azhar menyambangi Polda Metro Jaya usai sebelumnya sempat dijemput oleh polisi, Selasa (18/1).
Adapun Haris datang ke Polda Metro Jaya dengan pengacaranya sekitar pukul 11.27 WIB, Selasa (18/1).
Namun, Haris mengaku tak tahu-menahu maksud dan tujuan kedatangannya dipanggil ke Polda Metro Jaya.
Pasalnya, ia dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti dijadwalkan diperiksa oleh penyidik terkait kasus pencemaran nama baik pada 7 Februari mendatang.
"Saya juga gak ngerti tadi juga saya sampaikan begitu," ungkap Jaris di Polda Metro Jaya, Selasa (18/1).
Haria mengklaim ketidakhadirannya dalam dua kali pemanggilan pemeriksaan sebagai saksi sebelumnya sudah dengan alasan yang jelas.
"Memang gak hadir, tapi saya kan sudah jelaskan alasannya kami kirim surat segala macam," tegasnya.
Baca juga: KontraS Desak Polda Metro Hentikan Proses Hukum Haris dan Fatia
Di sisi lain, mangkirnya Haris dan Fatia dari dua kali pemeriksaan disebut polisi tidaklah wajar.
Menanggapi itu, Haris menegaskan bahwa pihaknya telah sesuai dengan aturan, yakni dengan mengirimkan surat permohonan.
"Saya gak tahu wajar gak wajar saya mah kirim surat baik-baik dari pemanggilan pertama saya sampaikan surat," tandasnya.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti lantaran peredaran video berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya" yang diunggah melalui akun Youtube milik Haris Azhar.
Video tersebut membahas laporan sejumlah organisasi termasuk KontraS tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI di balik bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi wilayah Intan Jaya, Papua.
Laporan Luhut tersebut telah diterima dan terdaftar dengan nomor laporan polisi: STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 22 September 2021.
Luhut juga mengingatkan untuk tidak menggunakan dalih kebebasan berekspresi, namun menyusahkan orang lain.
"Ini saya kira penting. Jadi, pembelajaran untuk semua jangan sembarang ngomong. Jangan berdalih hak asasi manusia atau kebebasan berekspresi yang membuat orang lain jadi susah, tidak boleh begitu," kata Luhut.
Hal itu disampaikan Luhut usai merampungkan klarifikasi oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan pencemaran nama baik dirinya oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Luhut mengungkapkan siapa saja mempunyai hak asasi manusia untuk membicarakan seseorang, namun dia juga mengingatkan bahwa orang yang menjadi bahan pembicaraan juga mempunyai hak asasi manusia yang sama.
"Jadi, jangan mengatakan hak asasi yang ngomong saja, hak asasi yang 'diomongin' juga kan ada. Jadi, saya juga tidak ingin anak cucu saya merasa bahwa saya sebagai orang tua, kakek, membuat kecurangan di Papua yang saya tidak pernah lakukan," ujar Luhut. (OL-4)
Terkini Lainnya
Presiden Jokowi Kembali Digugat ke Pengadilan
Penjabat Kepala Daerah Jadi Sorotan Jelang Pilkada 2024
7 Peristiwa Kekerasan di Tanah Papua, Pendekatan Militer Pemerintah Dinilai Ilegal
Kontras: Peradilan Kasus HAM oleh Jokowi Jauh dari Harapan
Kontras: Pernyataan Capres 02 Kuatkan Keterlibatan Prabowo dalam Kasus HAM
Kata 'HAM' di Dokumen Visi Misi Prabowo-Gibran Paling Sedikit
Jaksa Penuntut Umum Ajukan Kasasi atas Vonis Bebas Haris dan Fatia
Haris Azhar dan Fatia Divonis Bebas atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik Luhut
IKA FH Trisakti Beri Dukungan untuk Aktivis Haris Azhar
Haris Azhar dan Fatia Ajak Anak Muda Hidupkan Kebebasan
Akui tak Alami Kerugian Materil, Luhut: tetapi secara Moral Anak Cucu Bilang Saya Penjahat
Luhut Jengkel Disebut Lord dan Penjahat, Fatia: Tidak Merujuk Langsung Luhut!
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap