Ungkap Mafia Minyak Goreng, Penegakan Hukum di Era Jokowi tak Pandang Bulu
PEMERINTAHAN Presiden Joko Widodo bergerak cepat mengungkap siapa dalang yang membuat langka dan tingginya harga minyak goreng di Indonesia. Kesuksesan pemerintah tersebut menjadi bukti jika penegakan hukum di era Jokowi telah berjalan dengan baik.
Ketua Kejaksaan RI Barita Simanjuntak menyebut keberhasilan pengungkapan mafia minyak goreng ini tak lepas dari ketegasan Jokowi. Menurutnya, jika presiden tidak segera mengambil langkah cepat, maka kasus tersebut juga tidak akan mudah terungkap.
“Presiden Jokowi sebagai pemimpin eksekutif tertinggi memberikan arah penegakkan hukum. Beliau sudah katakan tidak akan main-main dengan mafia minyak goreng. Kalau presidennya ragu-ragu, pengungkapan kasus ini tentu tidak akan terlaksana,” terang Barita.
Kejagung mengungkap dalang di balik kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di Tanah Air. Mereka adalah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana.
Kemudian, tiga pimpinan perusahaan swasta, yaitu Master Parulian Tumanggor selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Stanley MA selaku Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group, dan Picare Tagore Sitanggang selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas.
Barita mengatakan, Jokowi telah mengambil peran vital dalam kesuksesan pengungkapan kasus minyak goreng ini. Melalui koordinasi dan arahan yang diberikan kepada Kejagung dan pihak-pihak terkait.
Barita optimistis penegakan hukum akan berjalan dengan baik jika Kepala Negara memiliki keberanian serta ketegasan yang tinggi. Sehingga, Indonesia memiliki harapan untuk bisa menjadi negara yang bersih dari kasus korupsi.
“Saya kira sudah baik koordinasi yang dilakukan presiden. Instruksi beliau tidak ada kepentingan. Murni melakukan penegakan hukum, dan tegas. Berani memerintahkan Kejagung, dan Kejagung berani. saya kira itu yg dibutuhkan saat ini,” ujar Barita.
Senada dengan Barita, aktivis kepemudaan Karman BM juga turut mengapresiasi ketegasan Jokowi dalam mengungkap kasus minyak goreng ini. Ia melihat jika Jokowi benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan masalah yang menyengsarakan masyarakat ini.
“Pengungkapan dugaan kasus korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor crude palm oil oleh kejaksaan agung merupakan bentuk komitmen pak Presiden Jokowi dalam memberantas mafia minyak,” ujar Karman. (OL-8)
Terkini Lainnya
Pemkot Palembang Curigai Ada Permainan Mafia Minyak Goreng
Denny Kailimang Minta tiada Kriminalisasi di Perkara Minyak Goreng
Bantah Tuntutan JPU, Terdakwa Jelaskan Penyebab Kelangkaan Migor
Perusahan Minyak Goreng Bantu Pemerintah Atasi Kelangkaan
Mantan Dirjen Kemendag Jelaskan Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng
Arteria Dahlan: Kamaruddin Tuding Polisi Mengabdi ke Mafia, Kapolri Harus Bertindak
KPK Antisipasi Karen Agustiawan Kembali Dibebaskan
Pegiat Antikorupsi: Koordinasi KPK dan Polri-Kejaksaan Agung Memang tidak Baik
Kasus Korupsi Emas Budi Said, Pejabat Bea Cukai Juanda Diperiksa Kejagung
Kejagung Periksa 6 Saksi Terkait Kasus Korupsi Impor Gula
Pengamat: KPK Dikucilkan, tidak Lagi Disegani
Hanya Penumpang, Kejagung Pastikan Harvey Moeis Tidak Punya Jet Pribadi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap