Penggugat Presidential Treshold Ibarat Pahlawan Kesiangan
![Penggugat Presidential Treshold Ibarat Pahlawan Kesiangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/81ca80f1e0770d1596fa2241d7aa42e1.jpg)
SEJUMLAH pihak yang dahulu mendukung Presidential Treshold (PT) 20% kini mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka disebut oleh Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi sebagai pahlawan kesiangan.
"Sekarang, atas nama rakyat, mereka mendadak anti-Presidential Threshold. Jadi, sebenarnya keinginan rakyat itu yang mana?" tanya Teddy melalui pernyataan resmi, Selasa (12/7).
Jubir Partai Garuda itu mengingatkan ketentuan PT 20% tidak dibuat MK, terlebih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, aturan itu dibuat oleh kelompok yang sekarang ini mendadak menjadi pahlawan kesiangan.
Baca juga: Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Terkait Presidential Threshold 20 Persen
"Mereka mendadak menolak PT, menyalahkan MK, Jokowi, dan oligarki. Ini drama busuk yang sedang dipertontonkan," kecam Teddy.
Dia kemudian menyadari, saat ini, terdapat tren di kalangan penolak PT 20% memanfaatkan isu oligarki. Itu digunakan jika uji materi ketentuan itu ditolak MK.
"Kalau begitu, karena mereka dulu yang menginginkan PT karena mereka yang membuat dan menyetujui, artinya merekalah kaum oligarki. Jadi, ibarat maling teriak maling," seru Teddy.
Dia mengatakan tren lain di kalangan penolak PT 20% dengan menyalahkan MK. Padahal argumentasi mereka lemah sehingga mudah dipatahkan oleh MK.
"Ibarat orang yang tidak pandai menari, lalu lantai yang disalahkan. Inilah yang terjadi saat ini," tutupnya. (RO/OL-1)
Terkini Lainnya
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres, Ini Antisipasi Pemprov Jateng
Lemhanas Bakal Gembleng Legislator dan Senator Terpilih sebelum Dilantik
Kekerasan Berbasis Gender Pemilu Terjadi di Ranah Domestik
Pilgub Jakarta Tetap Bertaji Meski tak Berstatus Ibu Kota Lagi
Kepala Daerah Baru Dituntut Punya Visi Misi Pelestarian Lingkungan
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap