visitaaponce.com

Presiden Agenda Besar Bangsa tidak Boleh Berhenti

Presiden: Agenda Besar Bangsa tidak Boleh Berhenti
Presiden Jokowi (tengah) berjalan bersama Wapres ke-12 Jusuf Kalla dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.(Antara)

PRESIDEN Joko Widodo menjabarkan lima agenda penting dalam pidato HUT RI ke-77 di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. 

Rinciannya, hilirisasi sumber daya alam, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau. Kemudian, perlindungan hukum, sosial, politik dan ekonomi untuk rakyat. Serta, penguatan sektor UMKM dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Di tengah ancaman krisis global, Jokowi, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa lima agenda tersebut tidak boleh berhenti. "Agenda besar bangsa tidak boleh berhenti," pungkasnya, Selasa (16/8).

Baca juga: Presiden Jokowi: Hukum Harus Ditegakkan Seadil-adilnya

Kepala Negara pun mengajak semua komponen bangsa untuk selalu waspada dan bersiaga. Mengingat, krisis masih menghantui dunia. Kondisi geopolitik global dikatakannya mengancam keamanan kawasan. 

Seperti diberitakan, konflik antara Rusia dan Ukraina belum juga usai. Lalu, ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat semakin meningkat. "Kita harus selalu 'Eling lan Waspodo'. Harus ingat dan waspada," tutur Presiden.

Jokowi pun mengimbau seluruh komponen bangsa untuk bersatu-padu mendukung agenda besar pencapaian Indonesia Maju. Semua agenda tersebut harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul. Di bidang kesehatan misalnya, pemerintah berusaha menekan angka stunting. 

Baaca juga: Menteri Investasi Pastikan Hilirisasi di Freeport Indonesia Berjalan

Lalu, Presiden menekankan agar tindakan promotif dan preventif, serta layanan pengobatan harus semakin kuat dan merata. "Akses anak usia didik terhadap layanan pendidikan yang berkualitas harus terus diprioritaskan," imbuhnya.

Menurut Kepala Negara, kepribadian bangsa perlu ditopang pekerti yang luhur, ideologi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan patriotisme. Dirinya berharap seni dan tradisi lokal dengan semangat kebangsaan, terus digairahkan. Begitu juga dukungan terhadap karya sastra dan film karya buatan anak bangsa.

"Dana Abadi Kebudayaan akan terus kita tingkatkan sesuai kemampuan fiskal pemerintah," tandas Jokowi.(OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat