Said Aqil Ajak Taubat Nasional Terkait Tragedi Kanjuruhan
![Said Aqil Ajak Taubat Nasional Terkait Tragedi Kanjuruhan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/854b647f45e23a16863d41c9872bb8a3.jpg)
TRAGEDI Kanjuruhan adalah sejarah kelam sepanjang sejarah sepak bola nasional Indonesia. Sebanyak 129 nyawa manusia hilang sia-sia dalam laga Arema VS Persebaya Sabtu (1/10).
Menurut mantan Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siroj mengajak semua eleman bangsa melakukan Taubat Nasional.
“Mari kita membacakan Al-Fatihah kepada mereka yang menjadi korban, semoga diampuni dosa-dosanya. Melihat beberapa tragedi yang bertubi-tubi atas bangsa ini. Saya mengajak semuanya untuk sama-sama melakukan Taubat Nasional," ujar Said Aqil lewat pernyataannya yang diterima Senin (3/10).
Kiai Said juga menekankan, bahwa tragedi Kanjuruhan ini tidak perlu mencari-cari kesalahan pihak atau orang lain. Ini adalah cobaan dari Allah, dan selalu ada hikmah di balik ujian ini.
Adapun Deputi Kajian Said Aqil Siroj Institute, Abi Rekso memaknai seruan Taubat Nasional Kiai Said Aqil sebagai agenda refleksi bersama. Ini adalah ajakan yang meneduhkan tanpa harus menghakimi pihak atau orang lain.
“Jika orientasinya mencari kesalahan saja, maka akan ada polemik baru di tengah masyarakat. Kita jangan giring opini publik kesana. Di samping jumlah korban yang terus bertambah. Kita sepakat tragedi ini sejarah paling kelam sepak bola Indonesia dan dunia. Perlu adanya kebesaran hati kita, menerima tragedi ini sebagai pelajaran getir bagi bangsa dan dunia sepak bola kita," tandasnya.
Di sisi lain, ia menyadari bahwa sepak bola tidak bisa dilepaskan dengan masyarakat. Namun, membangun kesadaran publik sepak bola atas pentingnya sportivitas juga keutamaan. Agar tragedi seperti ini tidak pernah terulang lagi di Indonesia maupun internasional.
"Yang jauh lebih penting, jangan sampai tragedi Kanjuruhan ini diproduksi untuk kepentingan politis kaum elite," pungkasnya.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan pemerintah akan memberikan santunan sebesar Rp50 juta kepada seluruh korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
"Santunan dari Presiden Jokowi sebesar Rp50 juta untuk masing-masing korban yang jumlahnya 125 orang. Mudah-mudahan itu dilihat sebagai tanda empati dan kehadiran negara. Jangan dilihat jumlahnya, tapi empati kepala negara dan kehadiran negara," ujar Mahfud. (OL-8)
Terkini Lainnya
Tragedi Kanjuruhan, Polda Jatim Manut Proses Hukum Vonis Kasasi MA
Tanggapi Vonis MA, Korban Kanjuruhan Kecewa karena Belum Mendapatkan Keadilan
Kompolnas : Kasus Sambo, Teddy Minahasa, dan Kanjuruhan Jadi Pelajaran Penting untuk Polri
Wapres: Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat
Dede Yusuf: Jangan Sampai Temuan TGIPF Hanya Berupa 'Paper Works' Saja
Kapolda Jatim Dicopot, PW GMPI Apresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Said Aqil Sindir Kominfo Imbas Peretasan PDNS
Said Aqil: Jangan Anggap Semua Ponpes Buruk Terkait Kasus Nikah Paksa di Lumajang
Hadir di Sekolah Buddha Nalanda, Said Aqil Bicara soal Kebhinekaan yang Harmonis
Said Aqil: Putusan MK Harus Dihormati, Pimpinan Bangsa Harus Sosok Terbaik
Said Aqil Disebut Pimpin Tim Pemenangan, Ini Respons Anies
Kiai Said Aqil Ajak Masyarakat Indonesia Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap