Potensi Ridwan Kamil Diusung Golkar Jadi Capres atau Cawapres Belum Jelas
![Potensi Ridwan Kamil Diusung Golkar Jadi Capres atau Cawapres Belum Jelas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/88d97af62528703cfb8dbc5bb968dd38.jpg)
BERGABUNGNYA Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Partai Golkar dinilai pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, akan menutup peluang baginya untuk menjadi capres atau pun cawapres 2024 yang nanti akan diusung partai beringin.
Berdasarkan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar sudah mencalonlkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres yang akan diusung di pilpres 2024.
Pada saat Munas yang melibatkan seluruh struktur tertinggi di Partai Golkar baik di tingkat pusat maupun daerah, telah menentukan capres dan cawapres yang nantinya akan diusung Partai Golkar di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga : Airlangga: Pendaftaran Prabowo ke KPU Tunggu Rapimnas Golkar
Pada saat Munas, menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Partai Golkar telah menentukan sikap dengan memilih Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai capres.
Hingga saat ini belum ada indikasi dari Partai Golkar untuk mengubah atau menganulir capres yang akan diusung di pilpres 2024.
Menurut Adi, dengan Ridwan Kamil atau RK menjadi kader Partai Golkar tak bisa serta merta mengubah arah kebijakan yang sudah diambil di Munas.
Baca juga : 6 Nama Yang Disebut Prabowo Bisa Jadi Cawapresnya di Pilpres 2024
Ketika seseorang sudah bergabung dengan parpol, maka ia harus tunduk dan patuh pada aturan yang berlaku.
"Sehingga Kang Emil harus tegak lurus dengan keputusan Partai Golkar. Tak bisa Ridwan Kamil merubah patron Partai Golkar yang sudah diputuskan di Munas Golkar," jelas Adi.
"Munas merupakan forum tertinggi Golkar untuk memutuskan langkah strategis di Partai Golkar. Termasuk menentukan capres yang akan diusung Partai Golkar," ujarnya.
Baca juga : Ridwan Kamil Bisa Jadi Penambal Kelemahan Ganjar di Jabar
"Selama belum ada Munas Partai Golkar yang menganulir maka capres yang akan mereka usung one and only hanya Airlangga Hartarto. Sehingga peluang Kang Emil untuk menjadi capres maupun cawapres Partai Golkar di pilpres 2024 sudah tertutup. Kecuali dikemudian hari ada 'gempa' politik yang akan mengubah konstelasi di Partai Golkar," terang Adi.
Dari beberapa pernyataan elite Partai Golkar, menurut Adi. tugas dan kewajiban yang akan diembang Ridwan Kamil ketika menjadi anggota parpol adalah mengkonsolidasikan serta meningkatkan perolehan suara Partai Golkar untuk wilayah Jawa Barat.
"Sehingga peran Ridwan Kamil untuk melipatgandakan suara Partai Golkar di Jawa Barat sangat strategis. Dengan bergabung ke Partai Golkar, Adi percaya Ridwan Kamil mampu untuk 'menguningkan' Jawa Barat," tuturnya.
Baca juga : Dukung Prabowo, Airlangga Hartarto Dilaporkan ke Dewan Etik Golkar
"Apa lagi jika Ridwan Kamil berkolaborasi dengan ketua DPD Golkar Jawa Barat TB Ace Hasan Syadzily yang sudah sangat piawa di politik. Saya yakin kolaborasi ini mampu merebut basis konstituen pemilih di Jawa Barat di pemilu 2024,"ucap Adi.
Jika Ridwan Kamil sukses melipatgandakan suara Partai Golkar di Jawa Barat, Adi yakin Ridwan Kamil akan didiusung Partai Golkar guna menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta atau sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode ke 2.
Untuk memenangkan pilgub Jawa Barat. menurut Adi, bukan perkara yang sulit bagi Ridwan Kamil. Selain karena prestasi yang cukup cemerlang, hingga saat ini belum ada calon gubernur Jawa Barat yang memiliki elektabilitas setinggi Ridwan Kamil.
"Memilih menjadi Gubernur DKI atau Gubernur Jawa Barat itu tergantung Kang Emil. Saya melihat Ridwan Kamil memiliki keinginan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta," katanya.
"Sebab episentrum politik ada di Jakarta. Makanya banyak elit parpol yang mengincar jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebab Gubernur DKI Jakarta memiliki peluang yang sangat besar untuk maju ke pilpres," ungkap Adi. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Bawaslu Kaji Deklarasi Kades di Pati
Surya Paloh Mempertimbangkan Potensi Elektabilitas Ahmad Sahroni di Jakarta
DPP PPP mulai Seleksi Bakal Calon Gubernur
Setor Nama Anies, DPD PDIP Jakarta Gencarkan Komunikasi Politik
Bamus Betawi: Sosok Gubernur Idaman sudah Kenal Dekat Jakarta
Survei: 3 Mantan Gubernur Bukan Pilihan Mayoritas Publik
Polisi Tangkap Seorang Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Korban di Garut
Viral mayat tanpa Identitas termutilasi di Kampung Bantar Limus, Garut
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
Raffi Ahmad Kenalkan Jeje Govinda sebagai Calon Bupati Bandung Barat
Jalan Taraju Ambles Sepanjang 30 Meter, Arus Kendaraan Dialihkan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap