visitaaponce.com

Ridwan Kamil Bisa Jadi Penambal Kelemahan Ganjar di Jabar

Ridwan Kamil Bisa Jadi Penambal Kelemahan Ganjar di Jabar
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil(Antara )

RIDWAN Kamil (RK) disebut berpeluang mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. RK disebut punya modal untuk maju dengan elektabilitas cawapres tinggi. Di sisi lain, Partau Golkar sudah berada di koalisi pendukung Prabowo.

Pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan menilai hal itu bisa menjadi sebagai satu alternatif untuk mendongkrak suara Ganjar di Jawa Barat (Jabar) yang selama ini dikenal sebagai basis Prabowo Subianto. 

"Iya kalau pendekatannya teritorial memang masuk akal. Artinya Kang Emil menjadi kandidat potensial. Karena bagaimana pun dia kan gubernur petahana. Kinerjanya, saya pikir, diapresiasi bagus oleh publik Jawa Barat," terangnya.

Baca juga: Sekber Ganjar Pranowo Jawa Barat Tolak Ridwan Kamil

Menurutnya, dukungan terhadap Ganjar masih kalah dibandingkan dua kandidat lain, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Dukungan publik Jabar dinilai masih cukup solid pada Prabowo, terutama di kantong pemilih muslim.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) awal Agustus lalu menunjukkan mayoritas pemilih di Jabar terkonsentrasi pada capres Prabowo Subianto sekitar 39,2% dan Anies Baswedan 29,6%. Hanya sekitar 25,2% responden yang menyatakan bakal memilih Ganjar.

Baca juga: Ridwan Kamil Digadang-gadang Jadi Cawapres Ganjar, Bamsoet: Tunggu Rapimnas

"Cuma pertanyaannya dan tentu masih dihitung, kalau betul Kang Emil menjadi cawapres Mas Ganjar, apakah akan menggerus suara Pak Prabowo dan Mas Anies di Jabar? Kalau kita asumsikan ada tiga kandidat," sambung Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) itu.

Oleh sebab itu, menggandeng Ridwan Kamil menjadi salah satu strategi yang dipertimbangkan kubu Ganjar untuk menghadapi Prabowo.

"Kalau kita melihat salah satu cara, kalau Mas Ganjar mau mendongkrak suara di Jabar ya salah satu pilihannya betul Kang Emil sejauh ini," tandasnya.

 

Pintu masuk

Di sisi lain, Ridwan Kamil telah tercatat sebagai kader Partai Golkar yang saat ini berada dalam barisan pendukung Prabowo. Kendati demikian, ketika memperlihatkan rekam jejak, RK pernah didukung partai yang berbeda-beda antara saat menjadi walikota dan gubernur. 

Bahkan ketika masuk partai juga bukan partai pendukungnya saat pilgub.

"Memang Kang Emil tidak dibesarkan oleh partai. Jadi ikatan terhadap partai tidak terlalu kuat," tandasnya.

Partai Golkar juga punya sejarah ketika Jusuf Kalla maju sebagai cawapres tidak dari Partai Golkar pada Pilpres 2014. Sehingga, peluang RK untuk menjadi cawapres Ganjar masih terbuka. Apalagi jika bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak memberikan keuntungan bagi Golkar.

"Partai pada akhirnya akan rasional kalau hitung-hitungan masuk. Misalnya kalau di Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak selesai-selesai, seperti kasus Cak Imin, bukan tidak mungkin Golkar bergabung dengan PDIP," tegasnya.

Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin. Menurut Ujang, ada kemungkinan Emil maju sebagai cawapres mendampingi Ganjar tanpa sokongan Golkar. 

Bahkan, Ujang mengaku sudah mendengar adanya pertemuan Ridwan Kamil dengan Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Tiongkok.

“Skemanya, Golkar tetap di koalisi Prabowo, Emil keluar dari Golkar dan jadi cawapres Ganjar. Kabar dari sebulan lalu, ada skema itu,“ ujarnya. (RO/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat