visitaaponce.com

48 Personel TNI AU Latihan di Lockheed Martin AS

48 Personel TNI AU Latihan di Lockheed Martin AS
Pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339 tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.(MI/Faustinus Nua)

TENTARA Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) mengirim 48 personil untuk mengikuti pelatihan di Lockheed Martin, Amerika Serikat. Pasalnya, pesawat yang baru saja tiba di tanah air hari ini, Senin (6/3) itu memiliki sejumlah perbedaan dibandingkan dengan tipe sebelumnya.

"Kita sudah mengirim 48 personil ke pabrikan untuk berlatih di mana ada 12 penerbang yang lainnya kebanyakan dari avionik dan maintenance 30 karena memang berbeda dengan tipe sebelumnya," ujar Wakasau Marsdya TNI A. Gustaf Brugman, M.Si (Han) usai menyambut kedatangan pesawat Super Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (6/3).

Baca juga: Disambut dengan Water Salute, Pesawat Pertama Super Hercules Tiba di Indonesia

Pelatihan yang diikuti adalah pilot training sebanyak 12 personil, loadmaster training 6 personil, maintenance crew training yang meliputi airframe, propulsion, electrical dan avionic sejumlah 30 personil. Dengan pelatihan tersebut, diharapkan pesawat Super Hercules bisa dioperasikan di Indonesia oleh TNI AU.

"Mudah-mudahan setelah pesawat ini datang akan dilanjutkan dengan training pesawat ini di Halim mulai April," imbuhnya.

Pesawat C-130 J-30 Super Hercules A-1339 pertama tiba di Indonesia sebagai setelah ditandatangani kontrak pengadaan pesawat oleh Kemenhan pada Juli 2021. Hingga akhir tahun akan ditambah 3 pesawat dan satu pesawat di awal tahun 2024. Sehingga secara total akan ada 5 pesawat Super Hercules.

Baca juga: Pengusaha Penyedia Heli AW 101 TNI AU Divonis 10 Tahun

Gustaf mengatakan bahwa pesawat multifungsi itu akan memperkuat Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma. Sementara pesawat Hercules tipe lama akan dikirim ke skuadron 32 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang.

Kelebihan C-130 J-30 Super Hercules A-1339 juga akan sangat mendukung armada angkatan udara Indonesia. Pesawat ini memiliki flight station yang lebih canggih dan sistem avionik digital terintegrasi penuh. Dengan kapasitas muatan hingga 20 ton pesawat itu mampu membawa 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, serta 92 pasukan terjun payung. 

Pesawat juga dibekali dengan sejumlah fitur, diantaranya aspek peningkatan perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo yang ditingkatkan. (Z-7)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat