48 Personel TNI AU Latihan di Lockheed Martin AS
![48 Personel TNI AU Latihan di Lockheed Martin AS](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/839f53a3b3961a2542c6e495f2b6a006.jpg)
TENTARA Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) mengirim 48 personil untuk mengikuti pelatihan di Lockheed Martin, Amerika Serikat. Pasalnya, pesawat yang baru saja tiba di tanah air hari ini, Senin (6/3) itu memiliki sejumlah perbedaan dibandingkan dengan tipe sebelumnya.
"Kita sudah mengirim 48 personil ke pabrikan untuk berlatih di mana ada 12 penerbang yang lainnya kebanyakan dari avionik dan maintenance 30 karena memang berbeda dengan tipe sebelumnya," ujar Wakasau Marsdya TNI A. Gustaf Brugman, M.Si (Han) usai menyambut kedatangan pesawat Super Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (6/3).
Baca juga: Disambut dengan Water Salute, Pesawat Pertama Super Hercules Tiba di Indonesia
Pelatihan yang diikuti adalah pilot training sebanyak 12 personil, loadmaster training 6 personil, maintenance crew training yang meliputi airframe, propulsion, electrical dan avionic sejumlah 30 personil. Dengan pelatihan tersebut, diharapkan pesawat Super Hercules bisa dioperasikan di Indonesia oleh TNI AU.
"Mudah-mudahan setelah pesawat ini datang akan dilanjutkan dengan training pesawat ini di Halim mulai April," imbuhnya.
Pesawat C-130 J-30 Super Hercules A-1339 pertama tiba di Indonesia sebagai setelah ditandatangani kontrak pengadaan pesawat oleh Kemenhan pada Juli 2021. Hingga akhir tahun akan ditambah 3 pesawat dan satu pesawat di awal tahun 2024. Sehingga secara total akan ada 5 pesawat Super Hercules.
Baca juga: Pengusaha Penyedia Heli AW 101 TNI AU Divonis 10 Tahun
Gustaf mengatakan bahwa pesawat multifungsi itu akan memperkuat Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma. Sementara pesawat Hercules tipe lama akan dikirim ke skuadron 32 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang.
Kelebihan C-130 J-30 Super Hercules A-1339 juga akan sangat mendukung armada angkatan udara Indonesia. Pesawat ini memiliki flight station yang lebih canggih dan sistem avionik digital terintegrasi penuh. Dengan kapasitas muatan hingga 20 ton pesawat itu mampu membawa 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, serta 92 pasukan terjun payung.
Pesawat juga dibekali dengan sejumlah fitur, diantaranya aspek peningkatan perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo yang ditingkatkan. (Z-7)
Terkini Lainnya
Kepulangan Jemaah Haji Kloter 5 Makassar yang Pesawatnya Sempat Terbakar Disambut Hangat
Korban Dua Kecelakaan Boeing Tuntut Ganti Rugi Total US$25 Miliar
Pesawat Austrian Airlines Rusak Parah Akibat Hujan Es dalam Sel Badai Petir
Pesawat yang Membawa Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima Hilang dari Radar
James Corden Meluapkan Kekesalannya Setelah Penerbangan Darurat yang Menegangkan ke Lisbon
Ada Keluhan, Menhub Minta Garuda Keberangkatan Haji Sesuai Jadwal
Pesawat Garuda Indonesia Livery Pocari Sweat, Bentuk Komitmen Dukung Sport Tourism di Indonesia
N-219 Nurtanio Kebangkitan Industri Pesawat Terbang Nusantara
Emirsyah Mengaku tidak Enak Tolak Pemberian
Pengadaan Pesawat Garuda Harus Izin Dewan Komisaris
Emirsyah Satar Jalani Sidang Perdana
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap