Kedaulatan Negara tidak Boleh Ditukar dengan Apa Pun, Termasuk IKN
![Kedaulatan Negara tidak Boleh Ditukar dengan Apa Pun, Termasuk IKN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/0bf49d48e27685dfa464d1ed38671e41.jpg)
PERJANJIAN penataan flight information region (FIR) Indonesia dan Singapura dinilai membahayakan kedaulatan negara. Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan menerangkan perjanjian akan merugikan sebab Singapura diberikan kendali atau kewenangan ruang udara di atas wilayah Kepulauan Riau pada ketinggian 0 – 37 ribu kaki. Hal tersebut sama saja dengan tidak berdaulatnya Indonesia dengan wilayah yang dimiliki sekaligus menunjukan titik lemah diplomasi demi terbangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN)
“Perjanjian ini menunjukkan titik lemah diplomasi Indonesia. Jika Indonesia hanya mendapatkan hak kendali udara pada ketinggian di atas 37 ribu kaki ini jelas menunjukkan kedaulatan udara kita dimiliki oleh negara lain. Indonesia tidak mendapat keuntungan ekonomi yang sepadan dengan perjanjian yang telah ditandatangani ini. Bahkan isinya merugikan Indonesia dari sisi kemanfaatan ekonomi, dan yang paling disayangkan Indonesia kehilangan kedaulatan wilayah NKRI,” tegasnya saat dihubungi, Jumat (17/3).
Dia menekankan kedaulatan negara adalah hal yang strategis, sensitif, dan tidak dapat dipertukarkan dengan keperluan keamanan operasional dan teknis atau apa pun termasuk IKN. Terlebih kita telah memiliki kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia, dan pendanaan untuk mengelola ruang udara khususnya di ketinggian 0-37 ribu kaki.
Baca juga: Presiden Apresiasi Dukungan Pembangunan IKN
“Apalagi kendali penuh kita atas ruang udaranya merupakan amanat UU yang harusnya harus dijalankan secara konsekuen”
Dalam Pasal 458 UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dengan tegas mengatur kendali udara sepenuhnya di tangan Indonesia paling lambat 15 tahun dari pengesahan UU ini pada 2009. Sehingga pada 2024 kendali wilayah udara di atas Kepulauan Riau sudah sepenuhnya milik Indonesia.
“Jika dengan perjanjian FIR ini Singapura masih juga pegang kendali atas wilayah udara yang strategis, maka tidak ada kedaulatan di situ,” imbuhnya. (Sru/Z-7)
Terkini Lainnya
AHY: Belum Ada Permintaan Jokowi Agar Demokrat Dukung Kaesang
PKS Beri Rekomendasi Anwar-Reny Maju Pilkada Sulawesi Tengah
Demokrat: KPK Dulu pernah Ditakuti DPR
Demokrat Tak Khawatir Anies Maju Pilgub Jakarta
Anggota DPR Intan Fauzi Dampingi Supian Suri di Pilkada Depok
Demokrat Fokus Majukan Kadernya sebagai Cawagub Jakarta
Heru Budi tak Tertarik Maju Pilkada Jakarta Meski Didukung Partai Demokrat
Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi: Tidak Tertarik
Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Harus Bertahap
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Benny K Harman: Wacana Amendemen Kelima untuk Menyempurnakan UUD 1945
Demokrat Pastikan Anies Tak Masuk Radar Cagub DKI Jakarta
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap