visitaaponce.com

KPU Lakukan Penyesuaian Daftar Pemilih Sementara untuk WNI di Sudan

KPU Lakukan Penyesuaian Daftar Pemilih Sementara untuk WNI di Sudan
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kanan) didampingi anggota KPU Idham Kholik di Komisi II DPR(MI / Susanto)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan penyesuaian data daftar pemilih sementara (DPS) bagi WNI di Sudan yang akan menjadi pemilih di Pemilu 2024.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari meminta panitia pemilihan luar negeri (PPLN) untuk melaporkan WNI pemilih yang kembali ke RI usai dievakuasi dari wilayah konflik di Sudan.

“Beberapa waktu ini kita mendapatkan informasi bahwa di Sudan sedang ada konflik bersenjata. Sementara kami juga punya PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri),di Khartoum, Sudan. Sehingga teman-teman PPLN sedang melaporkan dan sudah kita minta untuk melaporkan secara detail bagaimana situasi pemilih kita di sana,” ungkap Hasyim di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Minggu (30/4). 

Baca juga : Mulai Besok, KPU Buka Pendaftaran Daftar Bakal Caleg Selama 14 Hari

Hasyim menyebut pelaporan diperlukan supaya KPU bisa segera menyesuaikan status pemilih mereka dari pemilih luar negeri menjadi dalam negeri.

“Sehingga sangat mungkin nanti ada beberapa perubahan karena informasi awal yang kami terima warga kita di Sudan ada yang dibawa ke Jeddah kemudian akan dipulangkan ke Indonesia,” terangnya.

Baca juga : Hindari Sengketa Pencalegan, KPU Diingatkan Antisipasi Gangguan Silon

Hasyim menjelaskan kepulangan WNI dari wilayah konflik di Sudan otomatis akan mengubah statusnya dalam daftar pemilih. 

“Maka tentu akan mengubah status pemilihnya, semula di luar negeri menjadi memilih di kampung halamannya sendiri,” tambahnya.

Hasyim mengemukakan terdapat kondisi lain yang bisa mengubah status pemilih WNI di Sudan.

Hasyim menyebut tak sedikit WNI yang dievakuasi tetap berada di luar negeri seperti di Jeddah, Arab Saudi, dan negara tetangga Sudan lainnya.

“Atau ada juga yang tetap bermukim di Arab Saudi misalkan, atau ada yang dievakuasi ke negara-negara terdekat dari Sudan,” ucap Hasyim.

Maka, lanjut Hasyim, pihaknya terus menunggu perkembangan data para WNI guna memastikan mereka tetap dapat menggunakan hak memilih di Pemilu 2024 mendatang.

Hasyin mengemukakan tengah menunggu laporan secara resmi jumlah total WNI yang terdaftar sebagai pemilih DPS di Sudan namun kemudian situasinya menjadi berubah karena ada konflik.

“Kami antisipasi dalam rangka memberikan layanan kepada pemilih kita baik di dalam dan di luar negeri,” ujarnya. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat