KPU Lakukan Penyesuaian Daftar Pemilih Sementara untuk WNI di Sudan
![KPU Lakukan Penyesuaian Daftar Pemilih Sementara untuk WNI di Sudan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/68f874b50d69aedcfa844028bf37189a.jpg)
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan penyesuaian data daftar pemilih sementara (DPS) bagi WNI di Sudan yang akan menjadi pemilih di Pemilu 2024.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari meminta panitia pemilihan luar negeri (PPLN) untuk melaporkan WNI pemilih yang kembali ke RI usai dievakuasi dari wilayah konflik di Sudan.
“Beberapa waktu ini kita mendapatkan informasi bahwa di Sudan sedang ada konflik bersenjata. Sementara kami juga punya PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri),di Khartoum, Sudan. Sehingga teman-teman PPLN sedang melaporkan dan sudah kita minta untuk melaporkan secara detail bagaimana situasi pemilih kita di sana,” ungkap Hasyim di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Minggu (30/4).
Baca juga : Mulai Besok, KPU Buka Pendaftaran Daftar Bakal Caleg Selama 14 Hari
Hasyim menyebut pelaporan diperlukan supaya KPU bisa segera menyesuaikan status pemilih mereka dari pemilih luar negeri menjadi dalam negeri.
“Sehingga sangat mungkin nanti ada beberapa perubahan karena informasi awal yang kami terima warga kita di Sudan ada yang dibawa ke Jeddah kemudian akan dipulangkan ke Indonesia,” terangnya.
Baca juga : Hindari Sengketa Pencalegan, KPU Diingatkan Antisipasi Gangguan Silon
Hasyim menjelaskan kepulangan WNI dari wilayah konflik di Sudan otomatis akan mengubah statusnya dalam daftar pemilih.
“Maka tentu akan mengubah status pemilihnya, semula di luar negeri menjadi memilih di kampung halamannya sendiri,” tambahnya.
Hasyim mengemukakan terdapat kondisi lain yang bisa mengubah status pemilih WNI di Sudan.
Hasyim menyebut tak sedikit WNI yang dievakuasi tetap berada di luar negeri seperti di Jeddah, Arab Saudi, dan negara tetangga Sudan lainnya.
“Atau ada juga yang tetap bermukim di Arab Saudi misalkan, atau ada yang dievakuasi ke negara-negara terdekat dari Sudan,” ucap Hasyim.
Maka, lanjut Hasyim, pihaknya terus menunggu perkembangan data para WNI guna memastikan mereka tetap dapat menggunakan hak memilih di Pemilu 2024 mendatang.
Hasyin mengemukakan tengah menunggu laporan secara resmi jumlah total WNI yang terdaftar sebagai pemilih DPS di Sudan namun kemudian situasinya menjadi berubah karena ada konflik.
“Kami antisipasi dalam rangka memberikan layanan kepada pemilih kita baik di dalam dan di luar negeri,” ujarnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Ketua DPD RI Risau dengan Temuan 52 Juta DPS Bermasalah
Pembongkar 52 Juta DPS Janggal Tunggu Ajakan KPU
Ketua KPU Pertanyakan LSM yang Bongkar Data Janggal 52 Juta Pemilih
Di Sleman, Ribuan Pemilih dalam DPSHP Beralamat di RT 00 RW 00
3.036 Nama Dicoret dari Daftar Pemilih Sementara Kota Semarang
Sudan Minta Pertemuan Darurat PBB Terkait 'Agresi' UAE
25 Tewas di Kota Darfur saat Perang Meluas
Indonesia Kembali Kirim Bantuan untuk Pengungsi Palestina di Mesir & Konflik Sudan
7 Tewas Dalam Serangan Drone di Kota Kunci Timur Laut Sudan
Pemerintah Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Sudan dan Pengungsi Palestina di Mesir
Baznas RI Siapkan Bantuan Kemanusiaan Rp2 Miliar untuk Sudan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap