Pembongkar 52 Juta DPS Janggal Tunggu Ajakan KPU
![Pembongkar 52 Juta DPS Janggal Tunggu Ajakan KPU](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/b5aef51c5a32fe754674217db9696b21.jpg)
PERKUMPULAN Warga Negara untuk Pemilu Jurdil menunggu ajakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mencocokan daftar pemilih sementara (DPS). Sebelumnya, temuan 52 juta data aneh dalam DPS untuk Pemilu 2024 yang ditemukan Perkumpulan dipertanyakan oleh KPU.
"Kami menunggu kapan KPU memberi kami waktu karena prinsip kami hanya mencoba membantu KPU dan berkontribusi positif untuk perbaikan DPS sehingga pemilu semakin baik," kata juru bicara Perkumpulan, Dendi Susianto, kepada Media Indonesia, Jumat (16/6).
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mempertanyakan sumber DPS yang digunakan oleh Perkumpulan. Sebab, ia berkeyakinan bahwa satu-satunya akses publik atas penyerahan DPS maupun daftar pemilih tetap (DPT) nantinya hanya dari KPU ke partai politik peserta Pemilu 2024 di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional.
Baca juga: Ketua KPU Pertanyakan LSM yang Bongkar Data Janggal 52 Juta Pemilih
Saat dikonfirmasi, Dendi mengakui bahwa DPS yang dianalisa pihaknya merupakan salinan (copy) DPS yang diberikan KPU ke partai politik. Namun, ia tidak menjawab saat ditanya parpol apa yang memberikan copy DPS tersebut.
Hasyim sendiri menegaskan bahwa pihaknya merupakan pemangku data pribadi untuk keperluan penyusunan daftar pemilih. Hal tersebut telah digariskan dalam Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu.
Baca juga: Partai Aldi Taher Belum Serahkan Perbaikan Berkas Bacaleg Ganda
Berdasarkan database yang dimiliki KPU, nomor induk kependudukan (NIK) maupun nomor Kartu Keluarga (KK) tidak dapat disampaikan kepada publik karena merupakan data pribadi pemilih.
Namun, pihaknya membuka ruang bagi semua pihak untuk sama-sama menganalisis temuan data aneh dalam DPS. Bahkan, ia juga mengajak partai politik untuk mencocokkan DPS.
"Kalau tujuannya sama-sama memperbaiki daftar pemilih, kami mengundang dan mengajak mengkaji data temuannya itu bersama-sama," tandas Hasyim. (Tri/Z-7)
Terkini Lainnya
Ketua DPD RI Risau dengan Temuan 52 Juta DPS Bermasalah
Ketua KPU Pertanyakan LSM yang Bongkar Data Janggal 52 Juta Pemilih
Di Sleman, Ribuan Pemilih dalam DPSHP Beralamat di RT 00 RW 00
3.036 Nama Dicoret dari Daftar Pemilih Sementara Kota Semarang
KPU Lakukan Penyesuaian Daftar Pemilih Sementara untuk WNI di Sudan
Anggota KPU DKI Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Caleg DPRD
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap