Perbaiki Kualitas Pendidikan Indonesia, Komisi X Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Dosen
WAKIL Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menilai kesejahteraan guru dan dosen yang tidak jelas menyebabkan kualitas pendidikan Indonesia berada pada peringkat bawah. Padahal, ungkapnya, guru dan dosen diposisikan sebagai pemimpin sekaligus suri tauladan dalam sistem pendidikan Indonesia. Senada dengan semangat Ki Hadjar Dewantara, ia mendukung agar guru dan dosen memperoleh kesejahteraan yang layak.
“Yang bila di depan menjadi teladan, ing ngarso sung tulodo; bila di tengah membantu bersama kerja, ing madyo mangun karso; dan bila di belakang memotivasi dan mendorong, tutwuri handayani,” kata Abdul Fikri dalam keterangan tertulis kepada media, Jumat (5/5).
Berdasarkan informasi yang diterimanya, hingga kini fakta di lapangan menunjukkan tak sedikit guru dan dosen yang mendapatkan upah di bawah standar layak. Maka, secara tegas, Politisi Fraksi PKS itu mendukung kesejahteraan untuk para pahlawan tanpa tanda jasa itu ditingkatkan, mulai dari status, gaji, dan jaminan sosial.
Baca juga: Damai Putra Group Gelar Pembinaan UKS Bagi Kepala Sekolah dan Guru
"Kalau pendidikan kita mau maju, maka guru dan dosen harus jelas statusnya, gajinya, dan jelas pula jaminan sosialnya baik jiwa, kesehatan maupun hari tuanya. Tapi faktanya di lapangan tak sedikit guru dan dosen yang take home pay dari wage and salary-nya di bawah upah minimum regional (UMR),” ungkapnya.
Perlu dipahami, jelas Fikri, tenaga pendidik di Indonesia memiliki beban kerja yang dinilai cukup berat. Salah satunya adalah dosen. Ia memaparkan bahwa para dosen tidak hanya sekadar mengajar saja, akan tetapi juga melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sebab itu, dirinya meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk menguraikan efektivitas dari setiap penggunaan 20 persen anggaran pendidikan. ”Karena hampir separuhnya berupa dana transfer daerah. Efektifkah untuk pendidikan?” tanyanya.
Baca juga: Bentuk Serikat, Perjuangkan Kesejahteraan Dosen
Di sisi lain, ia mengingatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bahwa semangat inovasi memajukan pendidikan harus berpegang pada pembangunan pondasi kokoh supaya tidak tergerus oleh dinamika zaman yang terus berjalan.
Fikri juga meminta Kemendikbudristek perlu berkoordinasi intensif dengan sejumlah kementerian/lembaga (KL) agar memperoleh dukungan penyelenggaraan pendidikan. Sebab, imbuhnya, pendidikan merupakan urusan wajib yang didesentralisasikan secara baik.
"Perguruan tinggi pusat, SMA/K dan pendidikan khusus, serta layanan khusus provinsi, SMP ke bawah di kabupaten/kota. Maka tidak bisa di tawar lagi Kemendikbudristek wajib berkoordinasi rutin dan intensif dengan Kemendagri," tandas legislator Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX itu. (S-3)
Terkini Lainnya
Tanggapi Kekhawatiran Pengusaha atas Dampak UU KIA, Presiden: Harus Hargai Perempuan, Ibu Mengandung
RPP Manajemen ASN Atur Cuti Melahirkan bagi Suami
Kemnaker Ajak Stakeholders Ketenagakerjaan Samakan Pemahaman Implementasi UU KIA
Pemerintah Dinilai tidak Optimal Tekan Angka Kemiskinan
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
Abdy Yuhana Serukan Keadilan untuk Bung Karno, yang sudah Berjasa bagi Bangsa
Mengajar hingga Usia 60 Tahun, Guru TK Diminta Kembalikan Gaji
92.888 Guru Lulus Program Pendidikan Guru Penggerak
Disiplin Positif dan Asset-Based Thinking: Solusi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Pemetaan Guru Madrasah Acuan Kesesuaian Standar Kompetensi
Perlukah ‘Punishment’ jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor? Bagaimana Cara Menyikapinya?
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap