visitaaponce.com

Koalisi Adalah Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Contoh

Koalisi Adalah: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Contoh
Ilustrasi - Apa itu koalisi?(MI/Usman Iskandar)

MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), koalisi adalah kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam parlemen. Istilah ini sering digunakan dalam hal-hal yang berhubungan dengan politik suatu negara.

Jenis-Jenis Koalisi Partai

1. Koalisi Potensial – suatu keadaan di mana terdapat sebuah kepentingan yang muncul, sehingga tindakan koalisi berpotensi untuk diambil. Koalisi jenis ini dibagi menjadi dua hal. Latent, yakni belum terbentuk menjadi sebuah koalisi aktif. Kedua, dormant, yakni sudah terbentuk koalisi sebelumnya tetapi sudah tidak aktif.

Baca juga: Cara dan Syarat Mendirikan Partai Politik

2. Koalisi Aktif – koalisi yang sedang berjalan. Koalisi ini dibagi menjadi dua yakni koalisi mapan (Established) berupa koalisi yang aktif, relatif stabil, dan berlangsung dalam rentang waktu yang tidak terbatas. Koalisi temporer (Temporary), berupa koalisi yang dibentuk untuk jangka pendek dan hanya fokus pada suatu isu tunggal saja.

3. Koalisi Berulang (Recurring) – koalisi temporer yang masih tetap berlanjut sebab isu tunggalnya belum terpecahkan.

Baca juga: Menengok Dari Mana Sumber Keuangan Partai Politik

Tujuan Koalisi

Terjadinya koalisi memiliki beberapa tujuan, terutama dalam sistem politik yang menganut sistem multi partai seperti yang ada di Indonesia. Antara lain: 

  1. Membentuk pemerintahan yang stabil: Koalisi dapat membantu partai politik yang tidak memiliki mayoritas dalam parlemen untuk membentuk pemerintahan yang stabil dengan menggabungkan kekuatan politik mereka.
  2. Meningkatkan pengaruh politik: Koalisi dapat meningkatkan pengaruh politik partai politik yang terlibat, terutama bagi partai politik yang tidak cukup kuat untuk mengambil alih pemerintahan secara sendiri.
  3. Meningkatkan peluang memenangkan pemilihan: Koalisi dapat meningkatkan peluang partai politik untuk memenangkan pemilihan dengan menggabungkan kekuatan politik dan meraih dukungan dari kelompok pemilih yang lebih luas.
  4. Memperkuat dukungan legislatif: Koalisi dapat membantu partai politik untuk mendapatkan dukungan legislatif yang lebih kuat, terutama dalam hal pengambilan keputusan penting dan pengesahan undang-undang.
  5. Menghindari polarisasi politik: Koalisi dapat membantu menghindari polarisasi politik dan mempromosikan kerja sama dan kompromi di antara partai politik yang berbeda.

Dalam prakteknya, tujuan terjadinya koalisi dapat bervariasi tergantung pada situasi politik dan kepentingan masing-masing partai politik yang terlibat.

Contoh Koalisi

  1. Koalisi partai politik yang mendukung seorang calon presiden dan wakil presiden tertentu.
  2. Aliansi beberapa organisasi pecinta alam yang berkolaborasi dalam proyek reboisasi.
  3. Gabungan beberapa rumah sakit untuk menangani kasus Covid-19.
  4. Kerja sama beberapa perusahaan farmasi untuk mengembangkan obat tertentu.
  5. Koalisi beberapa organisasi kampus yang melakukan demonstrasi menentang kebijakan rektor. (Z-3)


Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat