Pentingnya Moral pada Pemilu 2024 Harus Jadi Referensi
![Pentingnya Moral pada Pemilu 2024 Harus Jadi Referensi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/bd1f3133169bf3e97330dc15cbde142c.jpg)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir sepakat untuk mendorong hadirnya kepimpinan yang bermoral pada Pemilu 2024.
Menanggapi itu, politikus PAN, Guspardi Gaus menuturkan kedua tokoh tersebut menyuarakan sesuatu yang sangat fundamental, masalah moral hingga etika jelang Pemilu 2024.
“Karena kedua sosok ini tentu mencermati kondisi kekinian bangsa dan negara, sehingga kedua tokoh itu sepakat, jadi sepakat mereka untuk menyampaikan ke seluruh elemen masyarakat bagaimana menyikapi Pemilu 2024,” tutur Guspardi kepada Media Indonesia, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: NasDem Sejalan dengan Gus Yahya soal Kepemimpinan Bermoral Pemilu 2024
Guspardi mengimbau agar masukan dari kedua tokoh soal moralitas ini harus dicermati dan menjadi referensi bagi siapapun.
“Mereka satu-padu dalam menyuarakan bagaimana masyarakat ke depan memilih di antara calon-calon yang diusulkan parpol,” tegasnya.
Baca juga: Jelang Pilpres, Ketum PP Muhammadiyah Temui Ketum PBNU
Ia pun meminta agar calon pemimpin bangsa di masa mendatang harus melewati seleksi yang selektif. Hal itu agar masyarakat tak terlena dengan hasil elektabilitas atau hasil survei.
“Ini karena ada tanggung jawab moral bagaimana bangsa ke depan makin maju,” tuturnya.
Guspardi juga menegaskan pemerintah selaku penguasa tidak boleh membeda-bedakan masyarakatnya. Karena setelah dipilih jadi presiden, kata Guspardi, maka presiden tentu milik semua dan tidak membedakan suku, agama, hingga parpol.
“Karena ia dipilih, tentu ia jadi pemimpin untuk semua. Tidak hanya untuk orang yang memilihnya,” ungkap Guspardi.
Terpisah, anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Santoso, menyebut pemimpin yang bermoral itu sangat penting karena Indonesia sebagai negara yang berketuhanan.
“Maka menjadi keharusan para pemimpinnya memiliki moralitas dalam menjalankan kepemimpinannya di level manapun,” pungkas Santoso. (Ykb/Z-7)
Terkini Lainnya
Haedar Nashir Tegaskan Muhammadiyah Terus Berkhidmat Bagi Bangsa dan Negara
Haedar Nashir Sebut Ritual Penyembelihan Hewan Kurban Merupakan Dekonstruksi Ruhaniah
Moderasi Beragama ala Haedar Nashir
Haedar Nashir: Perbedaan Pilihan dalam Pemilu Harus Segera Dicairkan
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir: Bangun Kemajuan Bangsa Melalui Silaturahim
Haedar Nashir Ajak Umat Muslim Bangun Keseimbangan dalam Hidup
Said Aqil Sindir Kominfo Imbas Peretasan PDNS
PBNU Banjir Hujatan Terima Izin Kelola Tambang
Kongres ke VI JQH NU Bahas Al Quran Era Digital
PBNU Tegaskan Salam Lintas Agama untuk Memperat Umat Beragama
PBNU Tegaskan Tak Mengandalkan Pihak Ke-3 dalam Pengelolaan Tambang
PBNU Tergiur Kelola Tambang, Ketum Sebut untuk Kesejahteraan Anggota
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap