Polisi Gandeng Ahli Selidiki soal Video Ancaman KKB Tembak Pilot Susi Air
![Polisi Gandeng Ahli Selidiki soal Video Ancaman KKB Tembak Pilot Susi Air](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/7f567a1e5d9e6a6bfc2780accd732907.jpg)
SATGAS Damai Cartenz saat ini tengah menyelidiki video dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya yang mengancam akan menembak pilot Susi Air, Kapten Philips Max Merthens.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan tentang video yang beredar," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Donny Charles Go, (27/5).
Donny menyebutkan bahwa pihaknya akan menggandeng sejumlah ahli untuk mengetahui detail video tersebut.
"Gunakan ahli juga untuk mengetahui detail tentang videonya," sebutnya.
Baca juga: Penyanderaan Pilot Susi Air, Pakar: Jangan Sampai Jadi Isu Merugikan Indonesia
Lebih lanjut, Donny enggan mengomentari saat disinggung soal ancam penembakan terhadap Kapten Philips itu dianggap suatu kegagalan negosiasi.
Ia hanya merespon bahwa pihaknya saat ini tengah fokus mendalami video yang tersebar tersebut.
"Masih fokus ke video dulu," singkatnya.
Baca juga: Kapolda Papua Maksimalkan Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air
Beredar video Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Egianus Kogoya.
Dalam video itu, Egianus mengatakan, mereka memberi waktu dua bulan kepada negara untuk bernegosiasi terkait pembebasan Kapten Philip Mark Mertens, pria bernegara Selandia Baru itu.
"Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak Pilot," kata Egianus dalam video tersebut.
Berdasarkan video yang dirilis kelompok pemberontak itu, tampak Capten Philips Max Marten terlihat kurus sambil berbicara dengan memegang bendera bintang kejora.
Video itu juga memperlihatkan Kapten Philips yang dikelilingi anggota separatis dan juga Egianus Kogoya yang tepat berada di sebelahnya.
Philips mengatakan KKB menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.
"Negara yang lain, jika tidak bicara dengan Indonesia dalam waktu dua bulan, mereka akan tembak saya," kata Philips dalam video.
Sebagaimana diketahui, Philip disandera TPNPB Kodap III Ndugama di bawah pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023. Selain menyandera Philip, kelompok Egianus juga membakar pesawat yang dibawa pilot yang cukup fasih berbahasa Indonesia tersebut.
Sementara itu Sebby dalam keterangan persnya menegaskan, pembebasan pilot harus melalui negosiasi dan bukan melalui operasi militer.
“Oleh karena Itu Presiden Indonesia Joko Widodo harus hentikan operasi militer di Ndugama dengan segera, jika tidak membahayakan nyawa pilot asal Selandia Baru ini,” ujarnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Proses Pelaporan Inovasi Daerah Papua akan Dipermudah
Imunitas masih Rendah, Bahaya Malaria masih Intai Anak
Prakiraan Cuaca Rabu (19/6) di Wilayah Indonesia: Potensi Hujan dan Gelombang Laut
Aktivitas Ekonomi dan Sosial di Papua Berjalan Normal
Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat
Komnas HAM Dorong Penegakan Hukum dan Penanganan Keamanan Terukur di Papua
TNI: Penyebutan OPM Tegaskan Kombatan yang Berhak Jadi Korban
Pimpinan KKB Papua, Abubakar Kogoya, Tewas dalam Kontak Senjata dengan Satgas Cartenz
TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati 3 Anggota Intelijen di Puncak, Papua Tengah
TPNPB-OPM Nyatakan Bertanggung Jawab Atas Tewasnya Satu Personel Brimob di Intan Jaya
PM Selandia Baru Minta Kapten Philip Mehrtens Segera Dibebaskan, Ini Jawaban TNI
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap