Komisi II DPR Sebut Kebetulan Rekrutmen CPNS Berbarengan Tahun Politik
ANGGOTA Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menilai rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun ini tidak memiliki agenda politik. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai pembukaan lowongan CPNS tersebut kebetulan berbarengan dengan tahun politik.
"Itu (CPNS) kan kebetulan saja dibuka tahun ini saat tahun politik. Soal CPNS itu kan sudah ada skemanya dan formasi yang dibutuhkan oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah," ujar Guspardi, kepada Media Indonesia, Senin (12/6).
Guspardi juga menilai penerimaan CPNS kali ini sesuai dengan kebutuhan yang ada dan anggaran yang tersedia. Ia mengatakan sebelum pembukaan CPNS, Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPan-RB) dan Badan Kepegawaian Negara telah menghitung anggaran yang dibutuhkan.
Baca juga: Rekrutmen CPNS tak Berdampak Signifikan pada APBN Tahun Ini
"Kalau pemborosan saya kira tidak, karena ini kembali lagi ada kebutuhan dari daerah misalnya," ujarnya.
Ia berharap CPNS nantinya dapat berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan. Artinya, kuota yang dibuka dapat terisi sehingga kebutuhan dapat terpenuhi.
Baca juga: Rekrutmen 1 Juta CPNS Jelang Pemilu Jadi Strategi Politik Rezim
Seperti diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan Rebiro), Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa pemerintah berencana membuka rekrutmen CPNS tahun 2023 dengan total 1.030.751 orang. Rekrutmen untuk abdi negara ini rencananya dibuka pada September mendatang.
"Kami menyampaikan (pada Presiden Jokowi) terkait dengan rencana rekrutmen ASN di 2023 ini. Masih ada beberapa instansi dengan surat yang sudah kita kirim tetapi mereka belum juga mengirim usulan untuk formasi CPNS di 2023. Dan total yang akan kita rekrut sementara ada 1.030.000 orang di 2023," kata Azwar usai menghadap Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (12/6).
Azwar menjelaskan dari total 1 juta lebih rekrutmen tersebut, sekitar 80% diperuntukkan untuk non ASN atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Kemudian 20% diperuntukkan untuk yang baru lulus kuliah. (Z-7)
Terkini Lainnya
RPP Manajemen ASN Atur Cuti Melahirkan bagi Suami
Eselon I Kementerian/Lembaga akan Pindah ke IKN Terlebih Dulu
ASN Jakarta Diduga Terlibat dalam Judi Online, Heru Budi Bersiap Ajukan Namanya
Heru Budi Lacak Daftar Nama ASN Jakarta yang Main Judi Online
Pemkot Bandung Siapkan Sanksi Tegas bagi ASN Terlibat Judi Online
Jabar Jadi Provinsi dengan Pemain Judi Online Tertinggi, Pemprov: Belum Ada ASN yang Terjerat
PSI Masih Berhitung Peluang Kaesang Maju Pilgub
Kaesang Ingin Beri Kejutan di Pilkada 2024
Nasdem dan PKB Berkoalisi di Pilkada Subang
Bupati Kustini Sri Purnomo Peroleh Rekomendasi dari PAN Maju ke Pilkada Sleman
PAN Tegaskan belum Ada Kepastian soal Penambahan Kementerian
Ditanya Peluang Ajak Gabung Jokowi ke PAN, Zulhas: Jokowi Itu Owner
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap