Kapolri Birokrasi Jadi Kendala Penangkapan Pelaku TPPO yang Kabur ke Luar Negeri
![Kapolri: Birokrasi Jadi Kendala Penangkapan Pelaku TPPO yang Kabur ke Luar Negeri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/a010ed34c711ae88b97edafa09c2f465.jpg)
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan bahwa faktor birokrasi menjadi kendala pihaknya menangkap pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang kabur ke luar negeri.
Hal tersebut terungkap dalam acara ASEAN Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) Leaders di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Karena selama ini yang menjadi masalah pada saat pelaku tindak pidana kemudian kabur keluar negeri," ujar Sigit dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/6).
Baca juga : Polresta Yogyakarta Tangkap Tiga Pelaku TPPO, Dua Tersangka Masih Remaja
Ia mengaku pihaknya dihadapkan dengan birokrasi-birokrasi yang sulit. "Sehingga harapan dari para korban dan harapan kita bisa menangkap pelaku tindak pidana terhambat," imbuhnya.
Oleh karenanya, Sigit berharap, dengan acara ini bisa meningkatkan kerja sama antarnegara, khususnya di wilayah Asean. Sehingga, upaya penegakan hukum bisa dilakukan secara maksimal.
Baca juga : Kepolisian Kamboja Tahan 11 WNI, DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas
Oleh karena itu, Sigit pun berharap melalui acara SOMTC tersebut dapat meningkatkan kerja sama antar negara terkhusus wilayah Asean.
Dalam acara SOMTC, dijelaskan Sigit, bakal dibahas masalah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang saat ini tengah gencar diberantas Satgas TPPO Polri.
"Dengan kerja sama yang lebih operasional dan tentunya juga akan menyelamatkan para korban-korban yang ada di luar negeri untuk bisa kembali ke Indonesia," sebut Sigit.
Sigit juga menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas para oknum baik dari kepolisian maupun instansi terkait yang membekingi pelaku perdagangan orang.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian jika mengetahui adanya oknum yang membekingi pelaku TPPO.
"Bagi para pelaku saya sudah perintahkan ke anggota siapapun yang terlibat baik dari instansi luar maupun polisi sendiri saya minta tindak tegas. Tanpa kompromi saya kira silahkan masyarakat melapor kalau memang ada informasi seperti itu akan kami tindaklanjuti karena kita sayang kepada masyarakat," terangnya.
"Kita ingin melindungi masyarakat kita yang kerja di luar negeri. Mereka adalah pahlawan-pahlawan Indonesia yang harus kita lindungi," pungkasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Polri Petakan Potensi Kerawanan Pilkada 2024
Peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Kabareskrim: Menuju Polri yang Semakin Profesional
Ucapan Selamat Hari Bhayangkara dari Tokoh dan Selebritas
Rayakan HUT Bhayangkara, Kapolri Gelar Doa Lintas Agama
4 Bandar Judi Online Terdeteksi, Kapolri: Kita akan Telusuri Sampai Titik Puncak
Kapolri Pastikan Perizinan Penyelenggaraan Event Akan Lebih Mudah
Pos Pelayanan Imigrasi di Lembata Diharap Mampu Berantas TPPO
Modus Baru TPPO Sasar Anak Muda dari Kelas Menengah yang Paham Digital
Rumah-rumah Sean "Diddy" Combs Digeledah Agen Federal AS
Polresta Banda Aceh Tetapkan Dua Tersangka Baru Penyelundupan Rohingya
Tangkap Pelaku TPPO Rohingnya, Polresta Banda Aceh Rilis Bukti Penyerahan Uang
2.840 Korban TPPO Diselamatkan, Terbanyak Pembantu Rumah Tangga
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap