Manuver Kader Parpol Bentuk Perlawanan Terbuka
![Manuver Kader Parpol Bentuk Perlawanan Terbuka](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/1b9e8d799a5af29e7067324f6bf44de8.jpg)
Sikap kader partai politik yang secara gamblang mendukung sosok lain di luar dukungan partainya dinilai sebagai bentuk perlawanan terbuka. Pakar politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan, jika hal tersebut terjadi dalam suatu partai, itu mengindikasikan rapuhnya soliditas internal dari partai tersebut.
Pernyataan Ahmad disampaikan untuk menanggapi manuver kader PDI Perjuangan yakni Effendi Simbolon dan Budiman Sujadmiko yang justru mendukung Prabowo Subianto secara terbuka dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Manuver ini adalah bentuk perlawanan terbuka para kader PDIP yang merasa tidak mendapatkan ruang ekspresi di tengah ketatnya model organisasi yang terpimpin. Para aktivis itu sepertinya merasa terpinggirkan dan tidak mendapatkan ruang ekspresi dalam sistem pengambilan keputusan politik strategis di internal PDIP," ujar Ahmad, Kamis (20/7).
Baca juga: Temui Prabowo, Budiman Sudjatmiko Dianggap Melawan PDI Perjuangan
Ia melihat situasi tersebut jarang terjadi. Itu hanay terjadi jika mesin politik tidak solid dan loyalitas kader tidak terjaga.
"Ini harus menjadi peringatan dini bagi PDIP dan tim pemenangan Ganjar untuk memitigasinya. Jika tidak bisa diantisipasi, mesin politik pencapresan Ganjar bisa mengalami pembusukan internal," sambungnya.
Baca juga: Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Dipanggil PDI Perjuangan
Sementara itu, kedatangan politisi PDIP Budiman Sujatmiko di kediaman Ketum Partai Gerindra Prabowo Subiyanto mengindikasikan kian terpecahnya barisan internal PDIP yang tengah mengusung Ganjar Pranowo. Di saat yang sama, pernyataan Budiman yang menggarisbawahi tentang pentingnya pemimpin militer, senior dan berpengalaman guna mengadapi ketidakpastian global, juga menyiratkan secara jelas dukungan politiknya pada pencapresan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
"Manuver Budiman kali ini tampaknya betul-betul di luar kontrol PDIP. Langkah itu dia lakukan sebagai reaksi atas upaya pihak-pihak tertentu di internal PDIP yang mencoba meminggirkan perannya di PDIP," tegasnya.
Upaya peminggiran Budiman terlihat dari langkah PDIP yang tidak memberikannya posisi pencalegan yang layak. Ia juga tidak dilibatkan dalam tim pemenangan pencapresan Ganjar Pranowo.
"Budiman merasa tidak punya beban dan memilih untuk menjadi partikel bebas yang seolah tidak ingin didikte oleh aturan organisasi konstitusi partai PDIP," imbuhnya.
Di sisi lain, merapatnya Budiman ke Prabowo juga menunjukkan sinyal kian kuatnya konsolidasi kalangan mantan aktivis 98 di lingkaran Prabowo Subiyanto. Hal ini tentu unik sekaligus ironis. Unik karena Prabowo akhirnya bisa meyakinkan simpul jaringan kekuatan yang dulu sangat efektif mendegradasinya di Pilpres 2014 dan 2019. Namun, juga ironi karena sejarah Reformasi 1998 juga mewariskan tanggung jawab moral perjuangan kepada jaringan aktivis 98 yag kini bertransformasi jadi politisi dan sel-sel relawan itu.
"Tentunya manuver ini akan memantik kekecewaan besar dari masyarakat yang masih peduli sejarah reformasi, namun nature politik hari ini memang telah berubah," tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Budiman Sudjatmiko: Prabowo Bakal Kaji Rencana Gandeng LAN Soal Tambah Nomenklatur Kementerian
Kementerian tidak Bisa Bertambah, Pembentukan Badan Baru jadi Alternatif
Pernyataan Oposisi Ganjar Dinilai Bersifat Individu
Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran Masih Dalam Tahap Informal
Budiman Sudjatmiko Sebut Prabowo Harus Minta Izin Megawati Soal Gibran
Dipecat PDIP, Gerak Persatuan Nasional Beri Dukungan Moril untuk Budiman
PDIP Prioritaskan Andika Perkasa Calon Gubernur DKI Jakarta
Di Pilkada 2024 PDIP Andalkan Kekuatan Kolektif, bukan Jokowi Effect
Hasto Kristiyanto Pastikan Kooperatif Jika Kembali Dipanggil KPK
PDIP Respons Survei Unggulkan Kaesang di Pilkada Jateng
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tinjau Persiapan Puncak Peringatan Bulan Bung Karno di GBK Senayan
Usman Hamid Sebut Hasto Diperiksa ketika Berani Kritik Pemerintahan Jokowi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap