Pantun Bamsoet Soal Perubahan peta Koalisi Pilpres Dinilai Tak Berlebihan
![Pantun Bamsoet Soal Perubahan peta Koalisi Pilpres Dinilai Tak Berlebihan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/1fa0c9ea7b635843a03323f0b3819236.jpg)
KETUA MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan pantun terkait koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang berpotensi berubah. Penilaian Bamsoet itu disebut tak berlebihan.
"Penilaian Bamsoet itu tentu tidak berlebihan. Sebab, koalisi yang ada saat ini masih cair, karena itu masih terbuka untuk berubah," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, Kamis, 17 Agustus 2023.
Bamsoet menyampaikan pantun terkait koalisi Pilpres 2024 dalam Sidang Tahunan MPR 2023. Begini bunyinya :
Baca juga : Akademisi: Tiga Poros Dalam Peta Capres 2024
"Burung perkutut di atas awan, terbang tinggi, hinggap di pohon beringin, terima kasih atas kehadiran tuan dan puan. Walaupun koalisi masih bisa berubah-ubah, melalui Sidang Tahunan MPR ini mari kita jaga persatuan dan kesatuan," kata Bamsoet di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
Jamiluddin mengatakan komposisi koalisi berpotensi berubah lantaran belum adanya pasangan capres-cawapres yang mutlak. Ia menyebut komposisi koalisi akan berubah lagi ketika masing-masing capres mengumumkan pasangannya.
Ia mencontohkan peluang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) keluar dari PDIP bila kadernya, Sandiaga Salahuddin Uno, tidak dijadikan cawapres Ganjar Pranowo. Hal yang sama juga berpeluang terjadi pada Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berada di poros pendukung bakal capres Prabowo Subianto.
Baca juga : Besok, Prabowo Sambangi Markas Golkar
"Bila Airlangga Hartarto, Erick Thohir, atau Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak menjadi cawapres Prabowo, maka ada peluang Golkar atau PAN atau PKB keluar dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (poros pendukung Prabowo)," jelas Jamiluddin.
Selain itu, Partai Demokrat juga dinilai berpeluang untuk meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Apabila, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak jadi bakal cawapres Anies Baswedan.
"Jadi, semua koalisi yang ada memang masih dalam tahapan kritis. Karena itu, koalisi yang ada masih berpeluang berubah," ujar Jamiluddin. (MGN/Z-4)
Terkini Lainnya
Kumpulan Pantun Lebaran Lucu, Dibagikan pas Idul Fitri
Kumpulan 25 Pantun tentang Hari Ibu Lucu dan Menghibur
Rocky Gerung Berpantun Menunggu Anies di Depan Ganjar, Prabowo Absen
100 Pantun Gombal Agar Pacar Salting
20 Contoh Pantun Pembuka Acara
Bamsoet Ungkap Rencana Maju Menjadi Ketum Golkar
Bamsoet Apresiasi Buku Pikiran dan Ide Prof Paiman Raharjo
Bamsoet Hargai Teguran Tertulis MKD
Benny K Harman: Wacana Amendemen Kelima untuk Menyempurnakan UUD 1945
Formappi Apresiasi MKD Berani Sanksi Bamsoet
MKD Beri Sanksi Ringan Terhadap Bambang Soesatyo Terkait Pernyataan Amendemen UUD 1945
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap