visitaaponce.com

Rocky Gerung Berpantun Menunggu Anies di Depan Ganjar, Prabowo Absen

Rocky Gerung Berpantun Menunggu Anies di Depan Ganjar, Prabowo Absen
Rocky Gerung(Antara)

IKATAN Keluarga Alumni Universitas Negeri Makassar (IKA UNM), menggelar sarasehan nasional yang menghadirkan tiga Calon Presiden RI, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Sedangkan, capres nomor urut dua, Prabowo Subianto berhalangan  hadir.

Sehingga yang hadir hanya Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan. Dan yang memberi pemaparan perdana yaitu capres nomor 3.

Dalam sarasehan itu, selain Akbar Faisal yang hadir sebagai moderator, hadir tiga pemantik, yaitu Guru Besar Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zainal Arifin Mochtar, Pengamat ekonomi Bright Institute, dan Rocky Gerung sebagai pengamat politik.

Baca juga : Debat Capres Terakhir, KPU Siapkan Waktu Lebih untuk Closing Statement

Saat diminta menanggapi dan bertanya tentang pemaparan Ganjar Pranowo, Rocky memulai  dengan pantun. "Angin Mammiri di Pantai Makassar, sambil bermain layang-layang. Aku berdiri bersama Ganjar sambil menunggu Anies datang".

Lalu, Rocky pun mulai bertanya ke Ganjar, tentang Pulau Sulawesi. "Apakah Pulau Sulawesi bagian dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)? 

Pertanyaan Rocky dijawab iya oleh Ganjar. Tapi menurut Rocky, itu adalah jawaban ideologis, sehingga dia bertanya pandangan dari sisi ekologisnya, yang dikenal dengan garis wallacea.

Baca juga : Tok! KPU Perpanjang Waktu Closing Statement Debat Capres Pamungkas

Hanya saja, tidak dijawab mendetail. Saat diminta jawaban jelasnya, Ganjar mengatakan, yang pasti Sulawesi bagian NKRI pastinya. "Jika kita melihat dan masuk dalam diri kita, maka pertanyaan dan perbedaannya dengan yang lain hanya pada adat, budaya dan sumber daya alamnya. Dan itulah Bhineka Tunggal Ika," punngkas Ganjar.

Terpisah, Ketua IKA UNM, Nurdin Halid menjelaskan, sarasehan nasional ini digelar dengan menghadirkan capres sebagai bentuk kepedulian terhadap prosesi demokrasi bangsa ke depannya. 

"Kita tidak ingin melewatkan momentum politik yang sangat strategis Pemilu 2024 itu sangat menentukan perjalanan bangsa kedepan di dalam menyongsong Indonesia emas," jelasnya.

Baca juga : Cuma Dihadiri Anies, Absennya Prabowo dan Ganjar dalam Dialog Kesehatan Jadi Sorotan

Menurut Nurdin, IKA UNM, mencermati kondisi demokrasi di Indonesia yang sudah mengarah ke demokrasi liberal. "Demokrasi kita sudah bukan demokrasi Pancasila tapi sudah demokrasi liberal. Kemudian demokrasi ekonomi kita sudah bukan demokrasi gotong royong tapi sudah kapitalis. Dua ini tema ini kemudian pembahasan di acara ini," pungkasnya. (Z-4)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat