Dinilai Efektif Kurangi Polusi, Penyiraman Air dari Gedung Tinggi segera Diuji Coba
![Dinilai Efektif Kurangi Polusi, Penyiraman Air dari Gedung Tinggi segera Diuji Coba](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/abb2cc905f429e28fab68f4eca2de0e7.jpg)
DINILAI lebih efektif jika dibandingkan dengan cara lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera menguji coba penyiraman air dari gedung-gedung tinggi di Ibu Kota dengan menggunakan alat water mist. Langkah ini akan dilakukan karena dianggap lebih efektif menekan polusi udara, jika dibandingkan menyemprotkan air ke jalan menggunakan mobil.
"Itu diujicobakan kemarin di gedung Pertamina. Jadi kami melakukan penyemprotan dari atas gedung Pertamina dan di bawahnya langsung diukur dengan alat PM 2,5," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, di Jakarta, Senin (28/8).
Karena itu, Pemprov DKI akan mewajibkan pengelola gedung pasang Water Mist untuk mengatasi polusi. Hasilnya, terjadi penurunan kadar polutan PM 2,5 di sekitar gedung Pertamina setelah penyiraman air dari atap menggunakan alat water mist.
Baca juga: Kasus ISPA Tinggi, Menkes akan Rapat dengan RS
Menurut Asep, data resmi mengenai efektivitas pemanfaatan water mist untuk menekan polusi udara bakal disampaikan setelah rapat koordinasi pemerintah pusat.
"Kemarin sih secara lisan disampaikan ternyata jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan penyemprotan. Maka mudah-mudahan data-data secara akurasi dan efektivitasnya bisa dikeluarkan hari ini setelah rapat koordinasi," kata Asep.
Baca juga: Aktivis: Penanganan Polusi Jangan Hanya Pencitraan untuk KTT ASEAN
Sebelumnya, peneliti Badan Riset Inovasi Nasional, Edvin Aldrian, menyampaikan, penyemprotan akan lebih efektif apabila dilakukan dari lokasi lebih tinggi. Dengan demikian, lanjutnya, debu-debu yang beterbangan akan terbawa turun ke tanah.
"Jadi air yang kita pakai itu akan menjatuhkan debu. Itu makanya saya mengusulkan semacam water curtain atau tirai air," kata Edvin.
Untuk diketahui, DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor kelima di dunia hari ini, Senin (28/8) pagi. Dikutip dari laman IQAir pukul 06.24 WIB, US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 149. Angka ini menunjukkan kualitas udara yang sedikit lebih baik dibanding kemarin yang berada di posisi ketiga.
Meski demikian, DKI Jakarta pada Senin pagi ini masih masuk dalam kategori kondisi tidak sehat bagi kelompok sensitif. Kondisi ini juga diprediksi bakal terjadi pada 31 Agustus 2023.
Terkait penyemprotan air ke jalan untuk kurangi polusi menuai penilaian negatif. Disebutkan tidak ada manfaat bahkan sampai munculkan polusi baru. Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5 dengan nilai 60,8. Konsentrasi tersebut 11 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO). Sedangkan cuaca di Jakarta pada pagi ini berkabut dengan suhu 24 derajat celcius, kelembapan 89 persen, gerak angin 5,5 km/h, dan tekanan sebesar 1009 milibar. (Ssr/Z-7)
Terkini Lainnya
Paparan Polusi Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat di Dunia
Atasi Pencemaran Udara, DLH DKI Lakukan Pemeriksaan 68 Cerobong Asap Pabrik
Berulang Tahun ke-497, DKI Dibayangi Buruknya Kualitas Udara, Ini Pendapat Ahli
Perbaikan Emisi Truk Lebih Hemat Biaya untuk Kurangi Polusi Udara DKI Jakarta
Senin Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia
Sering Terpapar Polusi Udara Bisa Sebabkan Depresi
Pemerintah Cari Cara Atasi Polusi Udara di Musim Liburan
Infrastruktur Transportasi Berkembang, Bogor Jadi Destinasi Hunian Terpopuler
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat di Dunia
Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, Peringkat Ketiga Dunia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap