visitaaponce.com

KPK Korupsi Kerap Dikolaborasikan dengan Keluarga

KPK: Korupsi Kerap Dikolaborasikan dengan Keluarga
Banyak pejabat yang melakukan tindakan koruptif melibatkan keluarga mereka.(Medcom/Candra)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut banyak pejabat memutar otak untuk melakukan tindakan koruptif, termasuk melibatkan keluarga.

"Korupsi tidak hanya dilakukan satu pihak saja, karena pelakunya berkolaborasi, termasuk melibatkan keluarga," kata Spesialis Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat KPK Firlana Ismayadin melalui keterangan tertulis, Selasa (29/8).

Berdasarkan data KPK, korupsi dilakukan dengan masif. Para pelaku tidak mau bergerak sendiri untuk memastikan permainan kotornya berjalan dengan mulus.

Baca juga: KPK: Banyak Pejabat Terjaring Karena Cari Balik Modal

Keluarga inti juga kerap diseret pejabat untuk terlibat dalam korupsi. Tujuannya biasanya agar koordinasi berjalan dengan baik.

"Pelaku korupsi saat ini berasal dari beragam profesi dan usia, serta melibatkan suami-istri, bapak-anak, atau kakak adik," ujar Firlana.

Baca juga: KPK Sebut Politik Uang Bikin Pemenang Hitung-hitungan Cari Pengembalian Modal

Karenanya, pembekalan antikorupsi bagi keluarga pejabat dinilai penting. Orang terdekat wajib menjadi benteng integritas, bukan rekan kolaborasi korupsi.

"Dibutuhkan peran serta anggota keluarga untuk saling menjaga dan menasehati akan bahaya korupsi," kata Firlana.

KPK bakal terus menggencarkan seruan antikorupsi agar permainan kotor itu tidak terjadi lagi di Indonesia. Salah satu caranya dengan menggelar forum bimbingan teknis (bimtek).

"Tujuan bimtek ini untuk saling mengingatkan, sehingga yang tadinya niat korupsi menjadi tidak korupsi," tutur Firlana. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat