visitaaponce.com

PDIP Isu Kemiskinan di Jateng tidak Pengaruhi Elektabilitas Ganjar Pranowo

PDIP: Isu Kemiskinan di Jateng tidak Pengaruhi Elektabilitas Ganjar Pranowo
Petugas PT Pos Indonesia mencocokkan data warga penerima manfaat saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).(ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA)

POLITIKUS senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menegaskan bahwa isu kemiskinan di Jawa Tengah tidak akan memengaruhi elektabilitas Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Jawa Tengah merupakan provinsi yang paling banyak menyabet penghargaan. Untuk indikator pembangunan, kinerjanya salah satu yang terbaik," ujar Hendrawan seperti dilansir dari Antara.

Isu kemiskinan di Jawa Tengah sempat jadi polemik belum lama ini, yakni BPS menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi termiskin kedua di Jawa setelah Yogyakarta lantaran tingginya jumlah warga miskin di provinsi itu.    

Baca juga: Parpol Koalisi Ganjar Buka Kemungkinan Bergabungnya Demokrat

Hal ini, menurut dia, justru 'digoreng' sebagai kegagalan kinerja Ganjar selama menjadi Gubernur Jateng. Hendrawan menyebutkan banyak program kemiskinan yang ditangani Ganjar selama mengemban tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2019.

Hal ini pun selaras dengan data BPS yang mencatat jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah berhasil menurun.

Baca juga: AHY Doakan Kesuksesan Anies-Cak Imin

Pada Maret 2023 tercatat 3,79 juta jiwa penduduk miskin. Secara persentase, jumlah ini mengalami penurunan menjadi 10,77 persen atau turun 0,21 persen jika dibandingkan dengan pada September 2022 yang mencapai 10,98 persen atau 3,86 juta orang.

Ia optimistis isu kemiskinan di Jateng tidak dapat digunakan sebagai peluru untuk menyerang Ganjar pada Pilpres 2024. Menurut dia, program kerja Ganjar dalam mengatasi kemiskinan yang paling berkesan adalah penciptaan kerja produktif. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat