visitaaponce.com

Makan Siang Jokowi Bersama Tiga Bacapres Belum Buktikan Netralitas Presiden

Makan Siang Jokowi Bersama Tiga Bacapres Belum Buktikan Netralitas Presiden
Presiden Joko Widodo makan siang bersama dengan tiga Bacapres 2024(Antara/Hafidz Mubarak A)

DIPLOMASI Presiden Joko Widodo dengan mengundang tiga bakal calon presiden (capres) untuk makan siang di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/10) patut diapresiasi sebaga upaya meneduhkan situasi jelang Pilpres 2024.

Namun, mempercayai bahwa Presiden bakal 100% netral pada pesta demokrasi lima tahunan itu adalah hal yang naif.

Menurut peneliti senior Pusat Riset Politik (PRP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor, Presiden Jokowi sudah memiliki keberpihakan. Terlebih, putra sulung Presiden yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga terdaftar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga : Makan Siang Capres Sekedar Drama Politik Jokowi

Menyitir judul buku yang ditulis Ben Bland pada 2021, Firman menyebut, Presiden Jokowi adalah sosok man of contradictions. Bagi Firman, diplomasi makan siang Jokowi dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto tidak serta merta menurunkan persepsi kenetralan Presiden.

"Man of contradictions begitu kan, dia menyiapkan bidaknya seperti apa, menyebar kekuatannya seperti apa, tapi nanti ngomongnya apa," ujar Firman kepada Media Indonesia, Selasa (31/10).

Baca juga : Jokowi Tertawa saat Ditanya Kekecewaan PDIP

Dalam benak masyarakat pada umumnya, Firman melanjutkan, Presiden sudah berpihak terhadap bakal pasangan capres-cawapres tertentu. Apalagi, berkaca pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka ruang bagi kepala daerah berusia di bawah 40 tahun untuk maju sebagai capres-cawapres.

Diketahui, putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 itu salah satunya diputus oleh Ketua MK sekaligus adik ipar Presiden, yakni Anwar Usman.

"Jangan juga mudah dipesonakan dengan hal seperti ini (diplomasi makan siang). Cuma sayangnya kadang orang Indonesia kan pelupa," kata Firman.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti pernyataan Anies usai acara makan siang yang mengatakan telah menyampaikan pesan dari masyarakat ke pemerintah untuk menjaga netralitas.

Bagi Firman, pesan itu bagus disampaikan mengingat Anies menjadi bakal capres yang langsung merasakan ketidakadilan selama ini, misalnya penggagalan acara di Bandung beberapa waktu lalu.

"Dia (Anies) ambil momen juga, karena sekarang kan sekarang era ambil momen, dan momen itu bagus, jadi sekalian saja (disampaikan) gitu (ke Presiden)," tandasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat