Terdakwa Galumbang Kritisi JPU Sebut Kekerasan di Papua Hal Biasa
TERDAKWA kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek BTS 4G Galumbang Menak Simanjuntak mengkritisi pernyataan jaksa penuntut umum (JPU) yang menilai kekerasan di Papua merupakan hal yang biasa terjadi dan tidak termasuk kategori force majeure.
Menurut Galumbang, insiden karyawan ditembaki hingga digorok oleh KKB Papua bukan hal yang biasa, seperti gunung meletus atau banjir bandang yang bisa diantisipasi. Menurutnya, pembangunan BTS di Papua sudah seharusnya mendapatkan perlindungan dari negara, terlebih pembangunan BTS 4G di Papua juga untuk kepentingan negara.
“Jadi bukan diputarbalikkan menjadi suatu keadaan yang biasa-biasa saja. Saya khawatir jika hal ini dibenarkan maka perusahaan mana pun jadi enggan membangun di Papua dengan alasan keamanan,” tuturnya di sela-sela pembacaan pledoi di Jakarta, Selasa (7/11).
Baca juga: Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok 2 Warga di Tambora
Galumbang mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya sudah menggelar 70.000 kilometer kabel laut yang menghubungkan pulau-pulau utama di Indonesia, termasuk daerah terpencil di Natuna dan Papua.
“Pulau ini sebelumnya tidak mendapatkan akses internet, sekarang sudah menikmati layanan Internet,” katanya.
Baca juga: Sopir, Sekretaris, dan Ajudan Pejabat BPK Achsanul Qosasi Diperiksa Kasus Korupsi BTS Kominfo
Dia juga mempertanyakan apakah sampai saat ini manfaat Internet tersebut setara dengan pengorbanan dan trauma yang dialami oleh karyawan PT Moratelindo.
“Selain pengorbanan nyawa puluhan karyawan, prajurit yang tewas dengan tragis dalam proyek itu, banyak karyawan kami yang mengalami trauma akibat tindakan keji dan sadis orang yang tidak bertanggung-jawab khususnya di daerah konflik,” ujarnya. (RO/Z-7)
Terkini Lainnya
Kominfo Sebut Belum Ada Teknologi yang Bisa Cegah Konten Judi Online
Sarang Bandar Judi Online, Kominfo Tutup Akses Internet dari Kamboja dan Filipina
Kominfo Akui Sulit Tangkap Bandar Judi Online
UI Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional The Digital Universitas Asia 2024
Said Aqil Sindir Kominfo Imbas Peretasan PDNS
Ransomware Juga Serang Negara Lain, tapi Indonesia Lebih Parah
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Proses Pelaporan Inovasi Daerah Papua akan Dipermudah
Imunitas masih Rendah, Bahaya Malaria masih Intai Anak
Prakiraan Cuaca Rabu (19/6) di Wilayah Indonesia: Potensi Hujan dan Gelombang Laut
Aktivitas Ekonomi dan Sosial di Papua Berjalan Normal
Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap