visitaaponce.com

AMIN Menang, Cak Imin Janji Evaluasi UU ITE

AMIN Menang, Cak Imin Janji Evaluasi UU ITE
Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar(AFP/Adek Berry)

SEMANGAT Perubahan terus dikumandangkan pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), salah satunya mengevaluasi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang dapat menghambat kebebasan berpikir dan berpendapat.

Setelah blusukan bertemu para pedagang di Pasar Grogolan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (16/11) Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar pertemuan internal pemenangan AMIN dari keluarga besar DPC PKB Kabupaten Batang dan Pekalongan, semangat kebebasan berpikir dan berpendapat menjadi pembahasan yang cukup menarik dalam pertemuan tersebut.

"Undang undang ITE tidak boleh menghambat kebebasan berpikir dan berpendapat, maka saya bersama Mas Anies bertekad membawa perubahan dan salah satunya mengevaluasi UU ITE," ujar Muhaimin dihadapan ratusan orang yang langsung disamput "Setuju" oleh peserta pertemuan.

Baca juga : Jumhur Hidayat Masuk Tim Pemenangan, Kaum Buruh Siap Menangkan AMIN

Sambutan meriah diterima Muhaimin saat membahas UU ITE yang dipandang dapat menjadi alat kesewenang-wenangan hanya karena beda pendapat.

Sering terjadi penangkapan terkait kebebasan berpendapat karena UU ITE, lanjut Muhaimin Iskandar, sebagai contoh ada pedagang di Bogor, Jawa Barat yang ditangkap karena berbeda pendapat ketika menyampaikan melalui media elektronik.

Baca juga : Pilpres Dimungkinkan Dua Putaran, Nasdem Pilih Fokus untuk Menang

"Saat ini bahaya pak, gara-gara UU ITE sedikit-sedikit tangkap, sedikit-sedikit tangkap kemarin ada pedagang kecil di Bogor gara-gara beda pendapat sama tokoh besar kemudian ngomong di TikTok diangkut sekalian barang-barangnya, langsung miskin mendadak, gara-gara ITE," kata Cawapres yang diusung koalisi Perubahan dan Persatuan itu.

Muhaimin mengatakan, pasangani AMIN akan melakukan evaluasi dan perubahan terhadap UU ITE jika menang di Pilpres 2024 mendatang. 

"Saat ini salah ngomong bisa masuk penjara, bahaya itu, maka begitu menang langsung ada perubahan," tambahnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat