AMIN Menang, Cak Imin Janji Evaluasi UU ITE
![AMIN Menang, Cak Imin Janji Evaluasi UU ITE](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/f5f6980d13ed220fb10756c7ebfc7e29.jpg)
SEMANGAT Perubahan terus dikumandangkan pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), salah satunya mengevaluasi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang dapat menghambat kebebasan berpikir dan berpendapat.
Setelah blusukan bertemu para pedagang di Pasar Grogolan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (16/11) Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar pertemuan internal pemenangan AMIN dari keluarga besar DPC PKB Kabupaten Batang dan Pekalongan, semangat kebebasan berpikir dan berpendapat menjadi pembahasan yang cukup menarik dalam pertemuan tersebut.
"Undang undang ITE tidak boleh menghambat kebebasan berpikir dan berpendapat, maka saya bersama Mas Anies bertekad membawa perubahan dan salah satunya mengevaluasi UU ITE," ujar Muhaimin dihadapan ratusan orang yang langsung disamput "Setuju" oleh peserta pertemuan.
Baca juga : Jumhur Hidayat Masuk Tim Pemenangan, Kaum Buruh Siap Menangkan AMIN
Sambutan meriah diterima Muhaimin saat membahas UU ITE yang dipandang dapat menjadi alat kesewenang-wenangan hanya karena beda pendapat.
Sering terjadi penangkapan terkait kebebasan berpendapat karena UU ITE, lanjut Muhaimin Iskandar, sebagai contoh ada pedagang di Bogor, Jawa Barat yang ditangkap karena berbeda pendapat ketika menyampaikan melalui media elektronik.
Baca juga : Pilpres Dimungkinkan Dua Putaran, Nasdem Pilih Fokus untuk Menang
"Saat ini bahaya pak, gara-gara UU ITE sedikit-sedikit tangkap, sedikit-sedikit tangkap kemarin ada pedagang kecil di Bogor gara-gara beda pendapat sama tokoh besar kemudian ngomong di TikTok diangkut sekalian barang-barangnya, langsung miskin mendadak, gara-gara ITE," kata Cawapres yang diusung koalisi Perubahan dan Persatuan itu.
Muhaimin mengatakan, pasangani AMIN akan melakukan evaluasi dan perubahan terhadap UU ITE jika menang di Pilpres 2024 mendatang.
"Saat ini salah ngomong bisa masuk penjara, bahaya itu, maka begitu menang langsung ada perubahan," tambahnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Wacana Kewenangan Penyadapan oleh Polri Bikin Publik Cemas
RUU Penyiaran Ancam Kebebasan Berekspresi dan Hak atas Informasi
Rakyat Georgia Melakukan Aksi Protes terhadap RUU "Pengaruh Asing" di Tbilisi
Anggota DPD Mengkritisi Proyek Pembangunan Jalan di Papua Barat
MK Hapus Pasal Sebar Hoaks, ICJR Minta juga di UU ITE
Pernyataan Jokowi soal Kebebasan Berpendapat Salah Besar
Fadia-Sukirman Optimis Hadapi Tantangan Kotak Kosong di Pilkada Pekalongan
Ibu dan Anak Maju di Pilkada Kota Pekalongan Lawan Petahana
Rombongan Presiden Jokowi Tiba di Rumah Duka Syarifah Salma Istri Habib Luthfi bin Yahya
Presiden Jokowi Bertakziah ke Rumah Duka Syarifah Salma Istri Habib Luthfi
Istri Habib Luthfi Bin Yahya, Syarifah Salma Meninggal Dunia Diusia 66 Tahun
Segera Dibangun Kampung Nelayan Modern di Pekalongan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap