TKN Apresiasi Penetapan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional UNESCO
TIM Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran 2024 ikut bangga atas ditetapkannya bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi pada Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan Umum, dan Kebudayaan UNESCO.
Dengan begitu bahasa Indonesia bisa dipakai sebagai bahasa sidang serta dokumen-dokumen Konferensi Umum UNESCO dapat diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
“Satu lagi keberhasilan Pemerintahan Pak Jokowi, Bahasa Indonesia menjadi bahasa global, terutama di UNESCO. Ini adalah salah satu ekspor budaya yang penting. Indonesia bangga. Pemerintahan berikutnya harus melanjutkan.” jelas Wakil Komandan Hukum dan Advokasi serta Juru Bicara TKN Prabowo Gibran 2024 Francine Widjojo kepada wartawan, Rabu (22/11).
Baca juga: Puan Bangga Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi UNESCO
Menurut Francine, jika terpilih dalam Pilpres mendatang, Prabowo akan berkomitmen untuk melanjutkan usaha Jokowi yang berhasil mengimplementasikan Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 yang mengamanatkan pemerintah untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap.
Baca juga : Bahasa Indonesia Jadi Bahasa UNESCO, Pakar: Momentum Benahi Pendidikan Bahasa
“Pemerintahan dibawah Presiden Prabowo nantinya berkomitmen penuh untuk melanjutkan prestasi hari ini. Kebanggaan kita hari ini. Bahasa Indonesia akan terus kita kawal untuk semakin meng-Global. ” terangnya.
Dengan diakuinya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di UNESCO, jelas Francine, akan berdampak positif pada usaha dan komitmen negara untuk mengembangkan budaya Indonesia ke tingkat Internasional.
“Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di Dunia. Kita harus ikut serta mengekspor budaya. Kita jangan hanya jadi bagsa konsumen yang banyak mengimpor budaya negara lain. Saatnya kita bangkit, bahwa dunia juga harus mengenal budaya Indonesia. Pengakuan Bahasa Indonesia ini salah satunya.” jelas Francine.
Francine menuturkan pencapaian bersejarah ini merupakan kebanggaan bagi segenap rakyat Indonesia sejak Indonesia menjadi anggota UNESCO di tahun 1950.
“Mari kita lestarikan bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari yang santun,” tutup Francine. (Z-8)
Terkini Lainnya
Tiga Museum dan Cagar Budaya Favorit untuk Ajak Anak Liburan
Seventeen Ditunjuk Jadi Duta Pemuda UNESCO
Anggun Gelar Konser di Situs Warisan Dunia UNESCO
Pamor Meningkat, Tempe Resmi Diajukan ke UNESCO
Berbagai Aktivitas Kesusastraan di Daerah Sambut 100 Tahun AA Navis
UNESCO Harap Indonesia Tuan Rumah Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence pada 2025
DKPP Pecat Ketua KPU, Wakil Ketua TKN Pastikan tidak Ada Cawe-cawe Presiden
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diyakini Bisa Kelola APBN Dengan Baik
Prabowo Subianto Dapat Jaminan Keleluasaan Penggunaan APBN 2025
Prabowo Dapatkan Jaminan Penggunaan APBN 2025 dari Banggar DPR RI
Biro Komite Palestina PBB Berencana Bertemu Prabowo Subianto
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap