Insiden Bitung, Jusuf Kalla Silaturahmi Lintas Umat di Makassar
![Insiden Bitung, Jusuf Kalla Silaturahmi Lintas Umat di Makassar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/0339beecf1a84fbc256a30e1da43e646.jpg)
KEPOLISIAN memperketat pengamanan hingga menetapkan siaga satu, akibat bentrokan yang terjadi antara massa aksi bela Palestina dengan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).
Kendati polisi sudah mengambil langkah termasuk menetapkan tersangka dalam kejadian itu dan sudah ada juga permintaan
maaf, tapi antisipatif masih harus tetap dilakukan.
Di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, digelarlah Silaturahmi Lintas Umat bertema 'Merjut Persaudaraan Merawat Persahabatan', oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Kerukunan Lintas Agama (FKLA)
Baca juga : Jusuf Kalla: Pemimpin Indonesia Jangan Seperti Netanyahu
Ketua Umum DMI, HM Jususf Kalla pun juga hadir di acara yang digelar di Aula Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar itu. Menurutnya, kegiatan tersebut digelar agar tidak ada lagi konflik-konflik berbau agama terjadi, karena dampaknya sangat besar dan cepat meluas atau menyebar.
"Kalau terjadi konflik agama itu cepat sekali menjalar. Seperti pengalaman kasus Poso dan Ambon, yang Islam ingin jihad, yang kristen ingin perjuangan, agama lain juga sama-sama membela agamanya, semua merasa ingin masuk surga. Tapi saya bilang kalian tidak akan masuk surga, kalian akan ke neraka, karena tidak ada agama mana pun yang membenarkan dan mengatakan boleh membunuh orang walau punya salah," urai Kalla mencontohkan.
Sehingga menurutnya, komunikasi dan duduk bersama adalah kunci yang paling utama dan penting, untuk meredam konflik yang terjadi masyarakat, terlebih membawa nama agama. "Jangan sampai konflik yang berkepanjangan di Gaza, Palestina, malah berpindah ke tempat lain. Mereka yang berkonflik, kita ikut bertikai, padahal persoalan yang dihadapi berbeda," keluh Kalla.
Baca juga : PMI Apresiasi Nestlé yang Donasikan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp1 Miliar
Mantan wakil presiden Indonesia ini lalu mengaku, jika dirinya sempat dihubungi wartawan dari Amerika mengenai munculnya konflik di Gaza.
"Bagaiman ini, Hamas menyerang? Lalu saya bilang, semua negara terjajah punya hak menyerang, dan mereka hanya punya dua cara untuk merdeka, yaitu perang atau berunding. Dan ternyata mmereka memilih perang," aku Kalla.
Hanya saja, ada kesalahan besar yang dilalukan, yaitu banyak korban, sudah menjadi bencana kemanusiaan, karena di luar dari kewajaran. "Tapi memang ini Israel bebal. tidak taat pada Amerika bahkan PBB sudah memberi peringatan untuk menghentikan perang, tapi tidak diindahkan," katanya.
Baca juga : Dirut BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Bantuan Melalui Baznas: Bentuk Peduli Kemanusiaan Internasional
Itu lanjut Kalla, karena ada masalah dalam tubuh Israel. "Dia (Israel) malu karena merasa pertahanannya tinggi, tapi ternyata bisa dimasuki hanya dengan sepeda motor paralayang, dan menembus camp militer. Jadi harga dirinya merasa terancam, padahal mereka merasa negara kuat ternyata bisa dimasuki sehingga melakukan pembalasan dengan cara kejam sekali sehingga oleh dunia semua seluruh dunia mengecam," lanjutnya.
Tapi baginya, dia ingin semua tetap bisa bersatu pada, apa pun agamanya, karena yang ada adalah persoalan kemanusian, bukan agama. (Z-4)
Terkini Lainnya
327 Korban Erupsi Gunung Ruang Dievakuasi ke Bitung
7 Kecamatan di Bitung Sulawesi Utara Terdampak Banjir dan Longsor
Kapolri Tegaskan Kasus Bitung Jangan Terulang
NU Prihatin dengan Kericuhan Massa di Bitung
Sektor Perikanan Bitung Butuh Dukungan Untuk Bangkit
Aktivitas Gunung Ruang Turun jadi Siaga
Status Awas, Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang Masih Tinggi
Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi
4.700 Warga Terdampak Erupsi, Gubernur Sulut Pastikan Pengungsi Tertangani
Bandara Sam Ratulangi masih Tutup Sementara hingga 18.00 Wita
Aktivitas Gunung Ruang masih Tinggi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap