visitaaponce.com

Survei Litbang Kompas Anies-Muhaimin Dinilai Punya Kans Menang di Putaran Kedua

Survei Litbang Kompas: Anies-Muhaimin Dinilai Punya Kans Menang di Putaran Kedua
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa warga saat kampanye di Pasar Kepuh, Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (9/12).(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

SURVEI Litbang Kompas mencatat kenaikan elektabilitas pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Terhadap hasil itu, AMIN dinilai punya kans untuk menang pada putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Peluang Anies-Muhaimin menang pada putaran kedua sangat besar," kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, Senin (11/12).

Kondisi itu bisa terjadi bila Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kalah di putaran pertama. Kemudian, pendukung pasangan tersebut mengalihkan suara ke AMIN.

Baca juga: Kebebasan Berekspresi Jadi Konsentrasi Anies-Muhaimin

"Kalkulasi itu tentu dapat terjadi bila Pilpres berlangsung jujur dan adil. Bila tidak, kalkulasi itu dengan sendirinya tidak berlaku," ujar Jamiluddin.

Sementara itu, peluang pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menang apabila pendukung Ganjar-Mahfud banyak yang golput. Mereka tidak menghendaki Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin.

"Kalau hal ini terjadi, Prabowo - Gibran berpeluang besar menang di putaran kedua," ujar Jamiluddin.

Baca juga: Didukung Empat Jenderal, Syaikhu: Sumbar Jadi Lumbung Suara PKS dan AMIN

Survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas AMIN lebih tinggi dari Ganjar-Mahfud. Selain itu, pasangan AMIN mendekati elektabilitas Prabowo-Gibran.

"Bila tren kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin terus meningkat tinggi, keterpilihan pasangan AMIN berpeluang mendekati Prabowo-Gibran. Hal ini akan menyulitkan Prabowo-Gibran memperoleh suara minimal 50 plus 1," jelas Jamiluddin.

Survei Litbang Kompas mencatat pasangan Prabowo-Gibran mendapat tingkat keterpilihan 39,3%. Sedangkan, Anies-Muhaimin mendapat 16,7% dan Ganjar-Mahfud sebanyak 15,3%.

Survei Litbang Kompas dilaksanakan pada 29 November hingga 4 Desember 2023. Jajak pendapat itu dilaksanakan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi.

Tingkat kepercayaan dari penggunaan metode itu mencapai 95%. Margin of error dari survei tersebut kurang lebih 2,65%. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat