Survei Litbang Kompas Anies-Muhaimin Dinilai Punya Kans Menang di Putaran Kedua
![Survei Litbang Kompas: Anies-Muhaimin Dinilai Punya Kans Menang di Putaran Kedua](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/dee2f5aee074300beabc391dace2cb30.jpg)
SURVEI Litbang Kompas mencatat kenaikan elektabilitas pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Terhadap hasil itu, AMIN dinilai punya kans untuk menang pada putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Peluang Anies-Muhaimin menang pada putaran kedua sangat besar," kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, Senin (11/12).
Kondisi itu bisa terjadi bila Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kalah di putaran pertama. Kemudian, pendukung pasangan tersebut mengalihkan suara ke AMIN.
Baca juga: Kebebasan Berekspresi Jadi Konsentrasi Anies-Muhaimin
"Kalkulasi itu tentu dapat terjadi bila Pilpres berlangsung jujur dan adil. Bila tidak, kalkulasi itu dengan sendirinya tidak berlaku," ujar Jamiluddin.
Sementara itu, peluang pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menang apabila pendukung Ganjar-Mahfud banyak yang golput. Mereka tidak menghendaki Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin.
"Kalau hal ini terjadi, Prabowo - Gibran berpeluang besar menang di putaran kedua," ujar Jamiluddin.
Baca juga: Didukung Empat Jenderal, Syaikhu: Sumbar Jadi Lumbung Suara PKS dan AMIN
Survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas AMIN lebih tinggi dari Ganjar-Mahfud. Selain itu, pasangan AMIN mendekati elektabilitas Prabowo-Gibran.
"Bila tren kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin terus meningkat tinggi, keterpilihan pasangan AMIN berpeluang mendekati Prabowo-Gibran. Hal ini akan menyulitkan Prabowo-Gibran memperoleh suara minimal 50 plus 1," jelas Jamiluddin.
Survei Litbang Kompas mencatat pasangan Prabowo-Gibran mendapat tingkat keterpilihan 39,3%. Sedangkan, Anies-Muhaimin mendapat 16,7% dan Ganjar-Mahfud sebanyak 15,3%.
Survei Litbang Kompas dilaksanakan pada 29 November hingga 4 Desember 2023. Jajak pendapat itu dilaksanakan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi.
Tingkat kepercayaan dari penggunaan metode itu mencapai 95%. Margin of error dari survei tersebut kurang lebih 2,65%. (Z-1)
Terkini Lainnya
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
Ditinggal Ganjar dan Gibran, Jawa Tengah Krisis Tokoh Mumpuni di Level Provinsi
Golkar Berpeluang Jaring Tokoh Kharismatik Pilpres 2029 saat Pilkada
Putusan MK Kemenangan Rakyat Indonesia
Lebaran Momen Terbaik untuk Bersatu Pascapemilu
Sahabat Ganjar, Ulama, dan Santri Gelar Senandung Doa di Purwakarta
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap