Kecurangan Pemilu Sama dengan Korupsi
PEMILIHAN umum menjadi ujung tombak dari demokrasi sebagai tanda kedaulatan rakyat. Artinya, kecurangan pemilu sama saja dengan mengkhianati kedaulatan rakyat. Kecurangan di dalam berdemokrasi sama saja dengan korupsi dan layak dihukum mati.
Itu disampaikan Koordinator Aksi Aliansi Indonesia Bergerak Jimy CK saat mengadakan unjuk rasa untuk mengingat peristiwa Patung Kuda pada 21 Agustus 2014, Jumat (25/8), Jakarta. Saat itu, kepolisian membubarkan para pendemo secara paksa dengan perlakuan semena-mena. Massa ditembaki dengan peluru karet, gas air mata, dan terjadi tindak kekerasan lain yang dilakukan aparat kepolisian sehingga jatuh beberapa korban luka-luka.
Unjuk rasa terjadi ketika Mahkamah Konstitusi menolak gugatan pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta kepada putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan Jokowi-JK. Para demonstran menganggap rasa keadilan mereka terusik karena meyakini pemilu berjalan dengan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif.
"Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat bangsa indonesia agar menjaga pemilu kita untuk masa depan negara kita. Kami mengingatkan kepada lembaga negara, terutama KPU dan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) agar tidak mengkhianati rakyat. Pada 2017, kita dihadapkan dengan pemilihan umum kepada daerah secara serentak di beberapa wilayah. Mudah-mudahan peringatan peristiwa Patung Kuda bisa menjadikan semangat dan spirit untuk melakukan pemilu yang jujur dan adil," tandasnya.
Pemilu pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Setelah amendemen keempat UUD 1945 pada 2002, pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat sehingga pilpres pun dimasukkan ke proses rangkaian pemilu. (RO/OL-6)
Terkini Lainnya
KPU Perlu Berbenah Selesaikan Masalah Berbasis Gender
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Peneliti BRIN: Seleksi Keterwakilan Perempuan Masih Sangat Patriarkis
Unggul di Exit Pool, Keir Starmer jadi PM Baru Inggris, Putus Dominasi Partai Konservatif
Ketua KPU Terbukti Berbuat Asusila, Komnas Perempuan Minta Kuatkan SOP PPKS di Pelaksanaan Pemilu
Jelang Pilkada Serentak 2024, Polda Kalteng Lakukan Pemetaan Titik Rawan
Daftar Cawapres, Mahfud Pakai Baju yang Disiapkan Lima Tahun Lalu
Pendukung Jokowi 2019 Disebut Beralih ke Prabowo
Burhanuddin Muhtadi Laporkan Empat Akun ke Bareskrim
Livi Zheng Ceritakan Kemeriahan Nyoblos di Los Angeles
Pengamat Duga Surat Suara Tercoblos di Malaysia Rekayasa
TKLN 01 Malaysia: Evaluasi Kinerja PPLN dan Panwaslu Kualu Lumpur
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap