visitaaponce.com

Debat Jadi Ujian untuk 3 Cawapres tanpa Latar Belakang Ekonomi

DEBAT kedua yang menghadirkan cawapres dari masing-masing paslon diprediksi bakal dikuasai oleh cawapres yang sudah punya pengalaman di bidang ekonomi. Pasalnya, tema yang akan dibahas pada debat kedua adalah masalah ekonomi, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Ekonom Konstitusi Defiyan Cori mengatakan, melihat latar belakang pendidikan dan rekam jejak baik capres maupun cawapres, hanya capres nomor urut satu yang memiliki latar belakang di bidang ekonomi, sedangkan yang lainnya adalah bidang hukum dan militer yang memiliki bisnis. Sementara itu, tidak satupun cawapres yang berpendidikan bidang ekonomi.

“Hanya cawapres nomor urut dua yang menjadi penguasa atau praktisi bisnis, dan juga berpengalaman sebagai kepala daerah,” terang Defiyan.

Baca juga: Gibran Dipastikan Tampil di Debat Cawapres 2024

Dia berpendapat, untuk mengetahui cara pandang ketiga cawapres pada tema ekonomi, maka yang perlu digali adalah tawaran sistem ekonomi seperti apa yang akan diusung ke depan sebagai antitesa dari arus utama ekonomi dunia saat ini. 

“Perlu digali ke arah manakah perekonomian Indonesia melangkah 5-10 tahun ke depan agar mampu mencapai sasaran Indonesia Emas 2045. Produk undang-undang apa saja yang akan diperbaiki sehingga capaian pertumbuhan ekonomi secara periodik mampu menghasilkan pemerataan dan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

Baca juga: Anies-Muhaimin Tawarkan Bansos Plus, Ini Manfaat dan Targetnya

Seperti diketahui, cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar datang dari latar belakang sebagai ketua partai. Dia pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Sementara itu, Mahfud MD kuat di bidang hukum dan perundang-undangan. Hanya Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut dua yang menjadi kepala daerah sekaligus sebagai pebisnis.

Defiyan menambahkan, tema sentral ekonomi kerakyatan juga harus membedah ekonomi dalam perspektif membangun sebuah sistem berbangsa dan bernegara mengacu pada ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan konstitusi UUD 1945 sebagai landasan. Kapasitas ketiga cawapres dalam kaitan pengelolaan ekonomi Indonesia harus berdasarkan pada pasal 33 UUD 1945. 

“Pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab serta disampaikan dengan data dan informasi valid-faktual oleh ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut,” tandasnya.

Ia menilai format debat capres dan cawapres pertama tidak memiliki kadar ilmiah, objektif dan faktual, tetapi lebih ke arah saling serang pribadi yang tak mendidik dan mencerahkan publik. 

“Perlu kiranya Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera mengubah format debat yang lebih bernilai untuk masa depan bangsa dan negara, khususnya dalam tema ekonomi,” tandasnya. (RO/Z-7)

'Simak juga Ordal, obrolan mendalam di kanal youtube Media Indonesia bertemakan Gus Imin Waspada, Gibran Kepeleset, Mahfud Siaga'

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat