visitaaponce.com

Recana Ganjar-Mahfud Memberikan Insentif Guru Agama Diapresiasi Ulama

Recana Ganjar-Mahfud Memberikan Insentif Guru Agama Diapresiasi Ulama
Ulama mengapresiasi rencana pemberian insentif ke guru agama (Dok)

ULAMA asal Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengapresiasi program kerja yang dicanangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Salah satunya memberikan insentif atau honor kepada guru agama atau ngaji.

Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri silaturahmi capres Ganjar Pranowo ke Pondok Pesantren (Ponpes) An Nawawi bertema "Sewelasan" di Berjan, Dusun IV, Lugosobo, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu (31/12). 

"Saya mewakili guru agama di Jawa Tengah bahkan Nusantara berterima kasih atas dimasukkannya program prioritas insentif bagi guru agama," ujar anak dari ulama kharismatik Maimoen Zubair (Mbah Moen) tersebut. 

Baca juga : Ganjar Kampanyekan Internet Gratis untuk Pelajar

Gus Yasin mengatakan guru agama perlu mendapatkan perhatian lebih oleh pemerintah. Dia melihat pasangan calon Ganjar-Mahfud punya komitmen akan hal tersebut.

Baca juga : Bahas Proses Kreatif, Ganjar Ngobrol dengan Gen Z 

"Bagaimanapun juga negara kita sering dikampanyekan untuk pembekalan karakter. Kalau kami melihat sekolah berbasis SD SMP SMA. Pembentukan karakter belum kuat ya. Itu bisa ditelurkan, diwujudkan kalau kita melibatkan guru agama," ucapnya.

Gus Yasin yang juga pernah menjabat wakil gubernur Jawa Tengah mendampingi Ganjar Pranowo merasa senang karena programnya itu bisa dinasionalkan jika Ganjar-Mahfud menang dalam Pilpres 2024.

"Seperti di Jawa Tengah. Sehingga akhlak dan moral bisa tertata dengan baik. Kami memberikan apresiasi kepada mereka yang mengajarkan agama," ujarnya.

Menurut Gus Yasin, Ganjar-Mahfud adalah pemimpin yang mau menerima aspirasi dan mendengarkan keluhan dari siapa pun.

"Pada acara ini, kami menegaskan bahwa pemimpin yang saat ini menurut pandangan saya, saya menemukan ada pemimpin yang mau mendengarkan mau menerima masukan," ujarnya.

"Ganjar tidak langsung bilang ini ide saya, tapi ini masukan ide si A, si B sehingga itulah figur yang dibutuhkan, mengapresiasi dan mendengarkan," ungkapnya setelah acara.

Sementara itu, salah seorang jemaah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah bernama Ahmad Sukron mengatakan pasangan calon yang memiliki slogan Sat Set, Tas Tes dinilai sangat memahami problematika yang ada di masyarakat, khususnya nasib guru agama.

"Bicara sosok Pak Ganjar, bagi kami sebagai pemimpin yang berintegritas, dan punya semboyan Sat Set, Tas Tes itu adalah kunci untuk menjawab semua problematika dan permasalahan yang fundamental terkait ekonomi dan pendidikan," ujarnya.

Program unggulan seperti pemberian insentif bagi guru agama dan guru ngaji ini menjadi solusi atas salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia. Sebab, peran ustaz, kiai, guru agama di kampung-kampung banyak berperan dalam mendidik kader bangsa, apalagi berbicara pendidikan moral. 

"Itu sangat solutif sekali. Yang kami harapkan, Ganjar-Mahfud ini pemimpin yang bisa memberikan solusi bagi masyarakat. Saat menjabat gubernur Jawa Tengah dalam programnya, Ganjar memberikan insentif bagi guru ngaji atau guru agama," ucapnya. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat