Bagi-Bagi Bansos Jelang Pemilu Rentan Disalahgunakan
![Bagi-Bagi Bansos Jelang Pemilu Rentan Disalahgunakan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/b24d712bd6fd09aa9be7735a63036e44.jpg)
PENGAMAT politik dari Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengemukakan bagi-bagi bantuan sosial (bansos) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 rentan disalahgunakan.
Hal itu merespons pernyataan Zulkifli Hasan soal bantuan sosial (bansos) yang berasal dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Zulhas juga menyebut bansos harus segera dilaksanakan dan tidak boleh ditunda-tunda.
Menanggapi itu, Pangi mengemukakan bansos jelang pemilu rentan lantaran yang bertarung terdapat anak presiden, yakni Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga : Ketua DPR Puan Maharani Tegaskan Bansos Bantuan Negara, Bukan dari Jokowi
“Sebenarnya bansos atau program hari ini itu, jelang pemilu ini rentan, apalagi yang bertarung ini anak presiden,” ungkap Pangi kepada Media Indonesia, Rabu (3/1).
“Jadikan sekarang yang lebih masif ini bukan Prabowo atau Gibran tapi yang lebih banyak berkampanye itu sambil bagi sembako bagi pupuk murah justru Presiden Jokowi,” ujar Pangi.
Pangi mempertanyakan siapa yang hendak jadi wakil rakyat di masa mendatang, apakah Jokowi atau anaknya Gibran.
Baca juga : Politisi Diingatkan agar tidak Mempolitisasi Bansos
Pangi juga menyatakan sebaiknya masyarakat bukan diberikan sembako melainkan diberikan program kebijakan kesehatan murah hingga akses pendidikan murah.
“Bagaimana listrik tidak naik, pajak tidak naik. Kita juga berpikir bagaimana agar gaya hidup tidak meroket seperti ini. Nah, termasuk kita ingin rakyat itu sederhana, barang-barang yang dibeli itu tidak mahal bukan bagi-bagi sembako,” tegasnya.
Pangi mengingatkan bagi-bagi bansos perlu ditunda apalagi saat ini jelang pemilu dan rentan disalahgunakan untuk politik elektoral.
Baca juga : Manuver Jokowi Berdampak Besar ke Hasil Pemilu 2024, Pelajaran Penting untuk Demokrasi
“Jadi potensi abuse of power memenangkan capres tertentu itu berbahaya. Itu harus dihentikan dan dimulai lagi usai pemilu beres,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengemukakan bansos saat ini sangat dibutuhkan masyarakat dan tak boleh ditunda.
Hal itu merespons terkait permintaan agar pemerintah menunda penyaluran bansos sampai Pemilu 2024 selesai.
"Ada kandidat yang mengatakan menghentikan dulu bansos, BLT, dan BLT El Nino. Tentu ini yang dibutuhkan masyarakat," ungkap Zulhas di Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023).
Bahkan, Zulhas mendesak bansos harus segera dilaksanakan dan tidak boleh ditunda-tunda. (Ykb/Z-7)
Terkini Lainnya
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
KPK: Nilai Proyek Bansos Presiden yang Dikorupsi Capai Rp900 Miliar
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Bansos Presiden, Kerugian Negara Berpotensi Lebihi Rp250 Miliar
Kerugian Negara Kasus Bansos Presiden Capai Rp250 Miliar dan Bisa Bertambah
Penerima Bansos DKI Kedapatan Judol, Heru Budi Beri Kesempatan Berubah
Penanggulangan Kemiskinan Lewat Bansos tidak Patut Dibanggakan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap