visitaaponce.com

Debat Capres Diprediksi akan Munculkan Beragam Isu Terkait Kementerian Pertahanan

Debat Capres Diprediksi akan Munculkan Beragam Isu Terkait Kementerian Pertahanan
Tiga calon presiden(MI/Usman Iskandar )

DIREKTUR Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrova menilai debat calon presiden ketiga yang akan diselenggarakan pada malam ini, Minggu (7/1) akan berpotensi memunculkan kejutan. Diketahui, topik untuk debat ketiga Pilpres 2024 adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik. Topik tersebut dinilai erat dengan capres Prabowo Subianto yang berlatar militer. 

Di sisi lain, Ganjar meskipun tidak berasal dari militer, namun di internal TPN banyak ahli bidang pertahanan seperti Andhika Perkasa, Andi Wijayanto. Adapula Mahfud MD yang kini menjabat Menkopolhukam. Capres Anies Baswedan pun didukung Tim Nasional dengan ahli bidang pertahanan seperti Kapten Timnas Muhammad Syaugi Alaydrus

Herry menilai ada beberapa kejadian heboh di wilayah pertahanan Indonesia beberapa saat lalu seperti masuknya kapal asing akan menjadi sorotan khusus. "Ada beberapa insiden yang menurut saya merugikan Indonesia. Pertama adalah masuknya kapal asing. Kemudian ada sea glider. Saya kira ini bisa menjadi preseden buruk di tengah-tengah anggaran Kemenhan yang cukup besar, tapi sisi pertahanan kita masih lemah," tegasnya.

Baca juga: Tema Debat Misi Pertahanan, Tiga Capres Siap Adu Gagasan

Belum lagi soal alutsista. Kemenhan diketahui menunda pembelian pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Berbagai kejadian di bidang pertahanan akan menjadi materi pertanyaan menarik.

"Iya, bisa jadi propaganda politik atau alat kampanye calon lain. Misalnya, urgensi pengadaan pesawat Mirage," tambahnya.

Baca juga: Ini Jadwal, Tema, Lokasi, dan Link Nonton Siaran Langsung Debat Capres Ketiga

Anies dan Ganjar juga bisa mengkapitalisasi isu poros maritim dunia yang belum tampak pada era pemerintahan Jokowi.

"Ini belum tampak, padahal dulu digembar-gemborkan. Dia bisa mengambil ceruk poros maritim dunia yang belum tampak dari pemerintahan Jokowi," terusnya.

Herry menegaskan debat akan berlangsung seimbang jika tim belakang layar piawai untuk mengolah kejadian besar di bidang pertahanan, kendati Prabowo unggul di atas kertas.

"Prabowo diuntungkan pengalaman pribadi, tapi terlepas bagaimana tim masing-masing mengelaborasi pertanyaan-pertanyaan yang tajam terhadap lawan misalnya poros maritim dunia, urgensi alutsista, dan fakta di lapangan tentang pertahanan yang beberapa saat lalu sempat heboh," pungkasnya. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat