Jokowi Rutin Lakukan Peresmian Seremonial Proyek di Tahun Politik
![Jokowi Rutin Lakukan Peresmian Seremonial Proyek di Tahun Politik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/08dd3b6b1bcf9f495f531982e31304af.jpg)
Banyaknya seremonial yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada peresmian proyek pembangunan akhir-akhir ini menyiratkan banyak hal di tahun politik. Salah satunya bisa dinilai sebagai isyarat untuk memilih salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Akademisi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Richo Andi Wibowo menilai bahwa di tahun politik memang amat terbuka peluang masyarakat untuk memaknai kegiatan peresmian-peresmian yang dilakukan presiden.
Misalnya untuk menjaga eksistensi dan popularitas hingga akhir jabatan di mata masyarakat sebagai bapak pembangunan.
Baca juga : Jokowi Resmikan Tol Pamulang, Cinere, Raya Bogor, Masyarakat Kini Punya Alternatif Baru
"Ada potensi pula pak Jokowi akan menyisipkan pentingnya melanjutkan pembangunan infrastruktur. Sesuatu yang dapat dimaknai pendengar sebagai saran untuk memilih pasangan calon Prabowo Gibran yang janjinya untuk melanjutkan program-program Jokowi," kata Richo saat dihubungi, Senin (8/1).
Baca juga : Jokowi Sahkan Aturan Kenaikan Gaji TNI/Polri
Padahal menurutnya kegiatan seremonial tersebut masih bisa diwakilkan oleh menteri atau pejabat pembantu presiden lainnya. Karena level presiden harus konsentrasi di level strategis.
"Hal-hal yang strategis seperti menjadi panglima di pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu, meningkatkan kualitas SDM yang unggul, merespon konkrit kekhawatiran ekonom bahwa Indonesia mengalami de-industrialisasi dan lain sebagainya," ujar dia.
"Bukan level presiden untuk sibuk di kegiatan seremonial teknis seperti peresmian-peresmian seperti itu," ucapnya.
Namun, hal itu juga tidak bisa secara langsung dikatakan sebagai cawe-cawe presiden. Karena tidak ada pernyataan yang eksplisit untuk mendukung salah satu capres dan cawapres.
"Agak sulit untuk langsung dikatakan cawe-cawe. Kecuali jika presiden melakukan blunder dengan menyatakan eksplisit di pidato peresmian untuk memilih atau mendukung pasangan calon tertentu atau mendiskreditkan paslon lain," pungkanya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Jokowi: Serangan Siber ke Pusat Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain
Jokowi Jawab Desakan agar Menkominfo Mundur
Jokowi Bantah Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
Jokowi Perintahkan Menteri-menteri Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara
Jokowi: Polri Harus Lebih Unggul dari Pelaku Kejahatan
Kolaborasi Memperluas Jangkauan Pasar Jenama Fesyen Lokal
Presiden Jokowi Resmikan Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar yang Habiskan Anggaran Rp4,8 Triliun
Mengejar Rasio Ideal Dokter Spesialis
favehotels Puri Indah Berganti Nama Menjadi BRITS Hotel Puri Indah
Tol Bocimi Longsor, Pengamat: Ada Kegagalan Konstruksi
Resmikan Bandara Singkawang, Jokowi Harap Bisa Direplikasi di Daerah Lain
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap