Jokowi Sebut Data Pertahanan Tak Bisa Dibuka, Anies Jangan Berlindung dalam Kerahasiaan
![Jokowi Sebut Data Pertahanan Tak Bisa Dibuka, Anies: Jangan Berlindung dalam Kerahasiaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/6d4a6c5a97d2e777ae272099907a075b.jpg)
CALON Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengungkapkan seharusnya ada data pertahanan yang bisa diungkap ke publik. Pernyataan itu merespon Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan tidak semua data terkait pertahanan bisa dibuka ke publik seperti toko kelontong.
"Harus bisa menjawab dan jangan berlindung dalam kerahasian ketika tidak bisa menjelaskan," kata Anies di Gorontalo, Senin (8/1).
Anies menilai hal mudah membedakan data perlu dibuka dan dirahasiakan. Publik sejatinya perlu mengetahui sejauh itu. "Ya tinggal dijelaskan saja, jelaskan apa yang bisa dibuka, jelaskan apa yang tidak bisa dibuka, sederhana. Ini bisa dibuka ini tidak bisa dibuka, gitu, simple," ucap Anies.
Baca juga: Jokowi Bela Prabowo soal Kerja Menhan, Ikrar Nusa Bhakti: Bukti tidak Netral
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sejatinya menyinggung perihal rumah dinas TNI hingga pembelian alutsista bekas kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat capres, Minggu (7/1). Menurut Anies, dua materi itu masih relevan untuk dibahas di forum terbuka karena berkaitan dengan anggaran bukan spesifikasinya.
Anies mencontohkan ketika membeli minuman keras (miras) tidak diceritakan isinya. Namun, soal satuannya boleh untuk diketahui. "Misalnya mau beli miras kan tidak diceritakan isi miras itu apa, kemudian di dalam miras itu ada komponen-komponen itu apa itu rahasia. Tapi satuan miras kita boleh tau dong, dan saya rasa di situ diumumkan," ujar Anies.
Baca juga: Jokowi: Tidak Semua Data Pertahanan Bisa Dibuka kayak Toko Kelontong
Sebelumnya, Jokowi menjelaskan ada beberapa data yang bisa dibuka dan ada yang tidak. Sebab, ini menyangkut strategi pertahanan. Kepala Negara merespons hal itu saat menanggapi dinamika debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, Prabowo Subianto adu pendapat dengan Anies mengenai data pertahanan.
"Tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan, karena ini menyangkut strategi besar negara, enggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong. Enggak bisa," ucap Jokowi di Serang, Banten, Senin, 8 Januari 2024. (Z-3)
Terkini Lainnya
Kemauan Pemerintah Urusi Serangan Ransomware di PDNS 2 Dinilai Rendah
Pernyataan Panglima Soal Multifungsi TNI Dinilai Berbahaya
Prodi HI UKI Bersama DPR RI Diskusikan Aturan Intelijen di Indonesia
Draf RUU TNI Pastikan TNI Bisa Duduki Jabatan Sipil Tapi Harus Mundur
DPR RI dan Pemerintah Bahas Kerja Sama Pertahanan dengan 4 Negara
Prabowo Subianto Ingin TNI-Polri Bantu Wujudkan Tujuan Nasional
HUT ke-78 Bhayangkara, Jokowi: Polisi Harus Layani Masyarakat Sepenuh Hati
Jokowi Jenguk Prabowo Subianto Usai Operasi di RSPPN
Keputusan Memberhentikan Menkominfo Budi Arie Setiadi adalah Hak Presiden
Komisi III DPR RI Setuju dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19
4 Bandar Judi Online Terdeteksi, Kapolri: Kita akan Telusuri Sampai Titik Puncak
Bansos Presiden yang Dikorupsi Berisi Beras sampai Biskuit
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap