visitaaponce.com

Ivanhoe Iklan VideotronAnies Jarang, Sekalinya Ada Kok Diturunkan

Ivanhoe: Iklan VideotronAnies Jarang, Sekalinya Ada Kok Diturunkan
Ketua Bidang Hubungan Sayap dan Badan DPP Partai NasDem, Ivanhoe Semen(MI/HO)

VIDEOTRON iklan kampanye capres nomor urut 1 Anies Baswedan bersama Cak Imin diturunkan di Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat tanpa alasan jelas

Ketua Bidang Hubungan Sayap dan Badan DPP Partai NasDem, Ivanhoe Semen mendesak, adanya kejelasan dari pencabutan iklan Anies yang tidaks esuai kontrak. Jangan sampai ada upaya mencederai demokrasi.

"Kita sebagai pendukung Anies meminta kejelasan. Kenapa hal tersebut terjadi? Dalam Pilpres, Pemda harus memberikan kesempatan yang sama pada semua kandidat," katanya lewat keterangan yang diterima, Rabu (17/1).

Baca juga: Anies Baswedan Terharu Tayangan Videotron Kembali Mengudara

Caleg Dapil V  DKI Jakarta ini menegaskan, banyak videotron pasangan calon lain terpasang di ruas jalan utama. Namun, iklan tersebut tidak mengalami kendala dalam operasionalnya.

Untuk itu, Ivanhoe meminta kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menindaklanjuti temuan ini.

"Banyak sekali caprea lain di videotron , itu bebas. Pak Anies jarang. Sekalinya ada diturunkan. Ini harus menjadu perhatian, khususnya Bawaslu," jelasnya.

Baca juga:Penurunan Videotron Anies adalah Bagian dari Upaya Penjegalan

Ivanhoe menambahkan, jangan sampai ada diskriminasi dalam pemasangan iklan videotron. Tindakan tersebut jelas dan nyata telah mencederai demokrasi di Indonesia.

"Proses Pilpres-nya sudah diskriminatif dan menekan satu pihak. Ini tidak baik. Apalagi nanti pada proses pemilihan 14 Februari? Kalau ada diskriminatif, hasilnya bagaimana kita mengharapkan fair. Karena prosesnya tidak fair," tandasnya.

Baca juga: Videotron Anies Dicekal, Ada yang Panik dengan Misi Gelombang Perubahan

Sebelumnya, Kapten Timnas AMIN M Syaugi Alaydrus memastikan pihaknya bakal melaporkan upaya penurunan iklan Anies-Cak Imin tersebut ke KPU dan Bawaslu.

"Ya jadi kita ini dalam berdemokrasi kita juga bisa melaporkan, hal-hal yang memang melanggar. Jadi itu tinggal apa tim kita, tim hukum kita melaporkan kepada KPU atau Bawaslu, dengan kejadian-kejadian tersebut," kata Syaugi.

Syaugi tidak ingin berpolemik terkait penurunan iklan Anies-Cak Imin tersebut. Dia menyerahkan kepada masalah tersebut kepada masyarakat.

Syaugi juga ingin agar masyarakat ikuti mengawasi potensi ketidakadilan supaya Pemilu 2024 berjalan riang gembira.

"Tapi yang lebih penting masyarakat yang menilai, bagaimana dengan situasi ini. Makanya kami berharap seluruh masyarakat mengawasi potensi-potensi ketidakbenaran, ketidakadilan, masyarakat agar mengawasi," tandasnya. (P-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat