TPN Ganjar-Mahfud Dukung Timnas AMIN Pidanakan Dugaan Politisasi Bansos
![TPN Ganjar-Mahfud Dukung Timnas AMIN Pidanakan Dugaan Politisasi Bansos](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/7ec197fa6257033ad1b47f03267dbd14.jpg)
JURU bicara tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim mengaku pihaknya mendukung penuh langkah Timnas AMIN yang siap memperkarakan dugaan politisasi bantuan sosial (bansos) untuk memenangkan pasangan calon tertentu.
Timnas AMIN menegaskan bansos berasal dari APBN dan tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik paslon tertentu.
“Dugaan penyalahgunaan bansos sebagai alat kampanye paslon 02 sangatlah berdasar. Kita bisa lihat bahwa di daerah-daerah banyak sekali semacam indikasi-indikasi adanya titipan-titipan pesanan dari petugas yang membagikan bansos,” tegas Chico kepada Media Indonesia, Kamis (18/1/2024).
Baca juga : TPN Ganjar-Mahfud Perkarakan Netralitas ASN ke Bawaslu
Bahkan, kata Chico beberapa waktu lalu di salah satu tempat di Jawa Tengah, Chico menuturkan terdapat petugas yang didampingi oleh aparat langsung membagikan bansos ke rumah-rumah warga.
Padahal, Chico menyebut pembagian bansos seharusnya dilakukan melalui Ketua RT dan nantinya Ketua RT yang mengkoordinir pembagiannya.
Baca juga : Bansos yang Dijadikan Alat Politik Dikategorikan Korupsi
“Kebetulan ada salah satu ketua RT yang sangat berani dan menghentikan proses yang dilakukan para petugas dan memprotes,” tuturnya.
“Namun kita lihat di tataran elit justru juga terjadi penyalahgunaan bansos sebagai alat kampanye. Kita melihat Ketum PAN beberapa kali menyampaikan dalam pidato kampanyenya pada konstituen bahwa bansos ini adalah pemberian dari pak Jokowi,” tambahnya.
Apalagi, kata Chico, saat membagikan bansos pun masih mengajak warga untuk menyoblos Prabowo-Gibran. Begitu juga, lanjut Chico Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang berulang kali menyampaikan hal yang sama pada masa kampanye.
“Maka kami mendukung segala upaya untuk melaporkan dugaan tersebut dan di berbagai tempat tersebut ada juga laporan dari pihak kami terkait (pelanggaran bansos ini),” tandasnya.
Adapun Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi menyatakan pihaknya menemukan "praktik kecurangan" yang masif jelang hari pemilihan.
Syaugi menyebut ada pembagian bansos di sejumlah wilayah di mana paketnya menampilkan logo paslon tertentu.
“Pembagian bansos ini sengaja digeber menjelang pemilu, seiring dengan kenaikan anggaran perlindungan sosial di tahun 2024, yaitu sebesar Rp496,8 triliun," terang Syaugi. (Z-4)
Terkini Lainnya
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
Timnas Amin dan Parpol Pendukung Berkumpul Tutup Rangkaian Pilpres 2024
Tim Hukum Ganjar dan Anies Protes Saksi Prabowo, Eks Wamenkumham Diungkit Kasus Korupsi
Timnas Amin: 4 Menteri Wajib Hadir di MK
Pemanggilan 4 Menteri, Hamdan Zoelva: Hakim Memiliki Perhatian Serius
Timnas Amin: Kehadiran 4 Menteri Penting untuk Buktikan Politisasi Bansos
Tidak Ada Anwar Usman, Tim Hukum Amin Optimistis Menang Sidang Sengketa Pilpres
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap