visitaaponce.com

Survei Daya Elektoral Caleg Partai Gerindra Lemah

Survei: Daya Elektoral Caleg Partai Gerindra Lemah
Partai Gerindra dipimpin Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mendaftarkan bakal caleg Gerindra ke Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (13/5/2023).(MI/Adam Dwi)

SURVEI Indikator Politik Indonesia menyebut caleg dari Partai Gerindra tidak bisa menaikkan elektabilitas di Pemilu 2024. Bahkan, nama-nama calon legislator yang disodorkan cenderung membuat suara partai menurun.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan Gerindra mendapatkan skor 18,1 persen jika pemilihan mengacu pada logo maupun nama partai. Tapi, jika pakai nama caleg menjadi 17,3 persen.

“Calegnya tidak cukup punya daya elektoral yang kuat untuk menaikkan elektabilitas Gerindra,” kata Burhanuddin dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.

Baca juga : Elektabilitas Anies-Cak Imin Naik, Prabowo-Gibran Mentok, Ganjar-Mahfud Turun

Burhanuddin menjelaskan kebanyakan responden yang diwawancarai pihaknya menyatakan mau memilih Gerindra berdasarkan partainya. Tapi, jika mengacu pada caleg, minatnya menurun.

“Elektabiliat Gerindra sedikit lebih kecil dibanding simulasi lambang partai. Ini artinya elektabilitas Gerindra itu lebih banyak disokong oleh party branding,” ujar Burhanuddin.

Baca juga : Prabowo Minta Kader Gerindra Turun Ke Rakyat di Sisa Waktu Kampanye

Menurut Burhanuddin banyak partai yang suaranya justru meningkat jika menggunakan nama caleg. Salah satunya yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mendapatkan skor 21,5 persen.

“Beberapa partai, PDIP perjuangan bahkan sedikit naik elektabilitasnya kalau pakai simulasi surat suara,” ucap Burhanuddin.

Pemilihan dengan nama caleg untuk Partai Golkar mendapatkan skor 11,1. Lalu, PKB sebesar 9,2, dan Partai NasDem sebesar 6,7 persen.

Survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.200 orang di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Indikator Politik Indonesia menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error kurang lebih dua persen. Sementara itu, tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen. (MGN/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat