visitaaponce.com

Warga Kawasan Kendeng Tolak Ganjar dan PDI Perjuangan

Warga Kawasan Kendeng Tolak Ganjar dan PDI Perjuangan
Capres nomor 03, Ganjar Pranowo(Dok.MI)

KONFLIK warga desa di Kawasan Pegunungan Kendeng dengan Ganjar Pranowo masih menyisakan luka, akibatnya mereka sepakat menyatakan Anti-Ganjar dan PDI Perjuangan dan tidak akan memilih paslon nomor urut 03 tersebut.

Pernyataan sikap tersebut dilakukan oleh Sedulur Sikep Pegunungan Kendeng, Sabtu (20/1) malam, saat menggelar Selamatan Pemilu di Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Menurut salah seorang Pejuang Kendeng, Gunretno, pernyataan sikap tersebut seiring trauma yang dialami Sedulur Sikep atas kepemimpinan Ganjar Pranowo saat menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Baca juga : PDIP Pastikan Hak Angket untuk Usut Kecurangan Pemilu akan Segera Digulirkan

Cawapres Mahfud MD

”Kami trauma dengan sosok Ganjar Pranowo yang pada saat menjabat Gubernur Jawa Tengah berperan dalam pembangunan Pabrik Semen di Rembang dan Pati,” ungkap Gunretno.

Tak hanya Ganjar Pranowo, Sedulur Sikep juga mencibir PDI Perjuangan yang diartikan sebagai Penurunan Daya Ingat Perjuangan.

Baca juga : NasDem Tunggu PDIP soal Usulan Hak Angket

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar

“Dalam hal ini mungkin tidak sekedar pak Ganjar, tapi juga partai pengusungnya ini, rakyat akan lebih tahu yang menggunakan nama wong cilik ini kami pertanyakan. Karena kami dari dulu PDIP itu kan Penurunan Daya Ingat Perjuangan. Jadi yang harus berjuang wong cilik, kurang apa sedulur kendeng ini wong cilik,” lanjut Gunretno.

Hal senada juga disampaikan Joko Prianto, Pejuang Kendeng asal Rembang, yang menganggap Ganjar Pranowo gagal sebagai Gubernur Jawa Tengah.

“Kami menganggap Ganjar gagal memimpin Jawa Tengah, karena merusak lingkungan, dengan dalih arahan dari pemerintah pusat. Berarti selama ini dia menjadi Gubernur gagal, karena ijin yang mengeluarkan adalah Gubernur, dan posisi dia saat itu Gubernur, jadi dia mau lari dari tanggung jawab,” tegas Joko.

Konflik Warga Kendeng dengan Ganjar Pranowo terkait pendirian pabrik semen di Rembang terjadi pada tahun 2016 hingga tahun 2017 silam. Konflik tersebut berlanjut dan membuat warga puluhan kali turun ke jalan hingga ke Istana Presiden dengan melakukan aksi cor kaki. (HT/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat