Hilirisasi Bukan Solusi Pembangunan Berkeadilan
![Hilirisasi Bukan Solusi Pembangunan Berkeadilan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/e8e3990bf2e1c6d11b78c4f7c2960d0a.jpg)
WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai bahwa hilirisasi bukan solusi untuk menciptakan pengelolaan lingkungan hidup yang berkeadilan. Hal itu diungkapkan oleh Pokja Politik Walhi Muhammad Islah menanggapi debat capres sesi keempat pada Minggu (21/1)
“Saya setuju hilirisasi. Tapi kalau yang dicontohkan hilirisasi nikel, saat ini dari minggu ke minggu kita lihat tungkunya meledak, ada korban dan hilirisasinya hanya naik sedikit,” kata Islah.
Menurut catatan Walhi, pendekatan ekonomi melalui hilirisasi juga telah terbukti menyebabkan kerusakan lingkungan dan deforestasi yang luas. Dalam 20 tahun terakhir, deforestasi terkait penambangan nikel mencapai 25 ribu hektare dan akan terus meningkat mengingat pemberian luas konsesi pertambangan nikel di dalam kawasan hutan, di mana dari 1 juta konsesi pertambangan nikel yang ada, seluas 765.237 hektare atau 70%-nya ada dalam kawasan hutan yang diperkirakan akan menambah 83 juta ton emisi CO2 dari deforestasi yang akan terjadi
Baca juga : Pernyataan Penutup Gibran Rakabuming Raka di Debat Cawapres
“Yang penting dari hilirisasi adalah ketika bahan tambang di-hilirisasi, maka seharusnya ekstraksi tambang semakin sedikit. Nah, yang terjadi sekarang, hilirisasi, ekstraksinya semakin besar-besaran Jadi dari perspektif saja ngeri,” tegas Islah
Selain itu, Walhi pun menyoroti rencana penggalakan biofuel. Saat ini skenario pemerintah Indonesia diperkirakan membutuhkan 9 juta hektare perkebunan kelapa sawit baru, dan ini akan memunculkan perkebunan kelapa sawit baru yang berpotensi memicu deforestasi baru di Indonesia.
Selain itu, biaya produksi biofuel masih lebih tinggi daripada bahan bakar konvensional pada tahun 2015-2019 dana publik sebesar Rp30,2 triliun telah dikucurkan untuk menutup kesenjangan harga antara biodiesel dan solar.
Baca juga : Pabrik Baterai EV Mulai Produksi April 2024
Di luar substansi debat, Islah menilai debat capres cawapres merupakan ruang di mana masyarakat berbelanja janji pemimpin. Yang berbahaya ialah calon yang tidak pernah mengumbar janji, pasalnya rakyat tidak akan bisa menagihnya di kemudian hari.
“Dari konteks ini, yang paling tidak ada janjinya, baik untuk lingkungan hidup keadilan dan masyarakat tentu di 02. Yang diomongin dari awal sampai akhir hilirisasi,” jelas dia.
Ia pun mengapresiasi paslon yang telah menyinggung isu bencana ekologis hingga keadilan ekologis. “Meskipun belum tentu mengerti, tapi ada ruang untuk memberi edukasi ke mereka. Bagaimanapun kita harus punya harapan agar Indonesia bisa jadi lebih baik, lingkungan lebih baik dan masyarakat lebih baik. Kalau mau pasif-pasifan atau capek, kita juga jadi gak punya harapan,” pungkas Islah. (Ata/Z-7)
Terkini Lainnya
Peningkatan Investasi di Sulawesi Tenggara Diyakini Bawa Dampak Positif
Dua Pekerja PT ITSS Morowali Terkena Uap Panas Feronikel
Jalankan CSR Inovatif di Pulau Obi, Harita Nickel Raih 2 Penghargaan
Menko Airlangga Kunjungi Fasilitas Terintegrasi CNGR Advanced Material di Tiongkok
PLN Gandeng Ceria Group untuk Wujudkan Komitmen Energi Bersih
Hilirisasi Nikel Disebut Sebagai Masa Depan Industri
Indef: Anggaran Makan Bergizi Gratis Bebani APBN
Pengamat: Sektor Properti di Era Pemerintahan Baru Diprediksi Membaik
Gibran Laksanakan Salat Id di Halaman Balai Kota Surakarta
Gibran Sambut Baik Usulan Duetkan Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta
Gibran Rakabuming Raka Minta Maaf Bagikan Buku Tulis Bergambarkan Jan Ethes
Gerindra: Prabowo-Gibran Intens Bahas Susunan Kabinet
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap