Dari Greenflation hingga IUP, Materi Gibran Rakabuming di Debat Cawapres Dinilai Irasional
![Dari Greenflation hingga IUP, Materi Gibran Rakabuming di Debat Cawapres Dinilai Irasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/517d7c583eed4befa8748142c1c8601f.jpg)
DIREKTUR Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai materi yang disampaikan oleh calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres, Minggu (21/1) irasional. Pasalnya banyak hal yang tidak sesuai dengan kondisi Indonesia.
"Paling irasional itu adalah Gibran justru, karena beberapa hal yang disampaikan seperti greenflation (inflasi hijau) itu belum terjadi di Indonesia. Bagaimana mau terjadi di Indonesia, bauran energi baru terbarukan kita saja masih sangat kecil," ujarnya saat dihubungi, Senin (22/1).
Gibran dinilai tidak bisa membandingkan isu secara seimbang. Sebab, dia membandingkan isu greenflation antar Perancis dengan Indonesia. Padahal porsi energi baru terbarukan (EBT) di Perancis telah mencapai 88%, sedangkan Indonesia masih cukup kecil.
Baca juga: Gimmick Gibran Kala Merespons Jawaban di Debat Cawapres Dinilai Kurang Simpatik
Karenanya, kata Bhima, kecil kemungkinan greenflation bakal terjadi di Indonesia. "Justru yang harus disampaikan adalah bagaimana ketergantungan terhadap energi fosil menciptakan fossil flation. Jadi fossil flation ini justru lebih berbahaya bagi Indonesia," terangnya.
Inflasi energi fosil perlu menjadi perhatian bagi Indonesia. Itu berkaca dari situasi harga batu bara dan minyak mentah yang dapat naik dan turun secara tajam sewaktu-waktu. Inflasi energi fosil itu sempat terjadi di Indonesia dan membuat kekhawatiran potensi terjadinya kenaikan tarif listrik.
"Jadi ada konsep yang betul kata Pak Mahfud, (Gibran) ngarang. Jadi Gibran ini banyak hal irasional yang disampaikan, yang tidak tepat pada konteks Indonesia," tutur Bhima.
Baca juga: Pakar Hukum Lingkungan: Nilai Gibran di Debat Cawapres 11 dari 100
Soal IUP untuk Tambang Ilegal
Tak hanya soal greenflation, topik mengenai pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) terhadap perusahaan tambang ilegal juga tak masuk akal. Sebab, perusahaan ilegal otomatis umumnya tak memiliki izin usaha.
Bhima juga memberikan catatan kepada calon wakil presiden nomor urut 03 Moh. Mahfud MD. Meski penyampaian materi disebut cukup baii dan tersusun, namun Mahfud dinilai tidak begitu memahami isu transisi energi dan pembangunan berkelanjutan.
Sementara calon wakil presiden nomor urut 01 Abdul Muhaimin Iskandar dinilai sebagai pemenang dalam debat semalam. Bhima mengatakan, Muhaimin mampu menyampaikan gagasan dengan baik sehingga apa yang ditawarkan dapat diterima oleh publik.
"Cak Imin di atas ekspektasi, dan mampu memberikan penjelasan terhadap program maupun konsep secara lebih mudah diterima oleh masyarakat. Dan mengusung isu relevan terkait dengan desa," kata Bhima.
"Memang yang jadi catatan, harus hati-hati ketika dana desa naik menjadi Rp5 miliar per desa. Itu memang sekarang masih ada masalah tata kelola, korupsi tinggi, banyak kepala desa tersangkut korupsi, infrastruktur desa tidak semua efektif. Itu menjadi catatan," pungkasnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Soal IUP untuk Tambang Ilegal
Debat Cawapres, Isu Food Estate Diyakini Bakal Ditanyakan ke Gibran Rakabuming
Profesor Abrar Saleng Guru Besar Unhas Jadi Panelis Debat Cawapres Kedua
Dari Aktivis Mahasiswa Hingga Panelis Debat Cawapres, Inilah Profil Sosiolog UGM Arie Sujito
Arif Satria, Rektor IPB University Panelis Debat Cawapres Pilpres 2024
Dewi Kartika, Aktivis Agraria dengan Dedikasi Tinggi Jadi Panelis Debat Cawapres Pilpres 2024
Profil Fabby Tumiwa Ahli Energi Jadi Debat Cawapres Kedua Pilpres 2024
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Tidak di IKN, Akan Digelar di Senayan
Gibran Ikut Pj Gubernur Blusukan ke Kali di Jakarta Barat
Indef: Anggaran Makan Bergizi Gratis Bebani APBN
Pengamat: Sektor Properti di Era Pemerintahan Baru Diprediksi Membaik
Gibran Laksanakan Salat Id di Halaman Balai Kota Surakarta
Gibran Sambut Baik Usulan Duetkan Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap