visitaaponce.com

Jabatan Presiden Amanat Rakyat, Jokowi Harus Hentikan Cawe-Cawe

Jabatan Presiden Amanat Rakyat, Jokowi Harus Hentikan Cawe-Cawe
Presiden Joko Widodo(Presiden Joko Widodo)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) seharusnya menyadari sekaligus menghentikan tindakannya yang sudah semakin dalam melakukan cawe-cawe Pemilu 2024. Jabatan sebagai kepala negara merupakan amanat atau mandat rakyat yang seharusnya dipegang teguh. Pernyataan ini disampaikan juru bicara Timnas Amin Indra Charismiadji dalam merespon sikap Jokowi bermanuver di pemilu.

"Semua tergantung pada rakyat. Mandat itu diberikan oleh rakyat, dapat diambil kembali jika memang tidak sesuai harapan. Mekanismenya ada," ujarnya, Selasa (23/1).

Adanya usulan pemakzulan kemudian beberapa menteri kabinet dikabarkan akan mundur dari jabatannya menandakan penolakan atas sikap politik presiden. Rakyat yang memiliki sistem keterwakilan di parlemen sehingga bisa menggerakan keinginan rakyat tersebut melalui para wakil rakyat.

Baca juga: Presiden Berikan Bantuan Rp8 Juta per Hektare untuk Petani Gagal Panen di Jateng

"Banyak jalan sebetulnya. Tinggal rakyatnya bagaimana, wakil mereka di parlemen harus gerak. Ini mirip seperti orde baru, presiden mundur setelah ditinggalkan para menterinya"

Pernyataan senada juga disampaikan juru bicara TPN GP Chico Hakim. Menurutnya publik bisa melihat semua dinamika pemilu 2024 termasuk manuver yang dilakukan Jokowi. Terkaan capres Ganjar Pranowo tentang pembagian bantuan sosial di Jawa Tengah juga bisa disaksikan publik khususnya warga Jawa Tengah.

Baca juga: Bantuan Pangan Bulog Berbau Politik

"Biarkan masyarakat yang menilai keberadaan Jokowi dalam mendukung putranya ya maklumi saja memang itu yang terjadi," ucapnya. (Sru/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat